Durasi waktu menyala lampu LED ini lebih lama jika dibandingkan dengan lampu pijar biasa. Pasalnya, lampu pijar hanya bertahan 8000 jam untuk menyala.
Baca Juga: Intip Nih, Rekomendasi Model Lampu Teras Untuk Rumah Minimalis
3. Bisa Didaur Ulang
Selain awet dan tahan lebih lama, ternyata lampu LED juga bisa didaur ulang saat sudah tidak bisa dimanfaatkan sebagai sumber pencahayaan.
Itu berarti, lampu LED tidak akan menyumbang sampah ke lingkungan. Lampu yang sudah mati bisa didaur ulang menjadi barang baru dengan nilai guna.
Bahan pembuat lampu LED seluruhnya adalah bahan yang bisa didaur ulang. Alhasil, tidak akan ada sampah yang dihasilkan oleh lampu LED ketika sudah mati.
Dengan begitu, lampu LED mengurangi jejak karbon ke lingkungan yang dihasilkan dari sampah. Ini berbeda dari jenis lampu selain LED yang terbuat dari bahan tidak ramah lingkungan. Selain menyumbang sampah, lampu selain LED juga berisiko membahayakan lingkungan karena mengandung merkuri.
4. Ganti Cahaya Matahari untuk Tanaman
Lampu LED bisa menjadi pengganti fungsi cahaya matahari untuk tanaman. Bukan berarti lampu LED menggantikan keseluruhan fungsi matahari untuk tumbuhan, namun LED bisa berperan mirip matahari bagi tanaman.
Contoh penggunaan lampu LED untuk tanaman ini bisa Anda lihat pada praktik hidroponik di dalam ruangan.
Karena tanaman indoor atau di dalam ruangan tidak akan mendapatkan cahaya matahari maksimal seperti di luar ruangan, maka sebagai gantinya bisa memakai LED.
LED lebih dipilih daripada lampu pijar lain karena menyediakan cahaya yang sesuai dengan tanaman. Dengan pencahayaan yang sesuai, tanaman bisa tumbuh sehat dan maksimal. Di samping itu, radiasi dari sinar lampu LED pun minim sehingga aman jika mengenai tanaman.
Baca Juga: 7 Jenis Lampu Hias Ini yang Bikin Tampilan Rumah Elegan
5. Menjaga Suhu Udara
Dengan menggunakan lampu LED, Anda bisa menjaga suhu udara bumi yang seperti diketahui mulai memanas akhir-akhir ini. Lampu LED tidak akan menyumbang panas yang besar ke lingkungan karena memang tidak memproduksinya secara berlebih.
Seperti yang disebutkan sebelumnya, 95% energi LED dipakai untuk memproduksi cahaya yang dibutuhkan oleh manusia maupun tanaman, sedangkan 5%-nya untuk memproduksi panas. Ini berbeda dari lampu pijar lain yang justru menyumbang lebih banyak panas daripada cahaya. Alhasil, inilah yang membuat lampu LED lebih mampu menjaga suhu udara.