Mengandung Klorin Seperti namanya, PVC atau polivinil klorida merupakan bahan yang mengandung klorida. Klorida atau klorin sendiri merupakan bahan kimia yang cukup berbahaya. Oleh karena itu, kehati-hatian juga harus diberikan saat menggunakan bahan ini.
2. Mempunyai Aroma Khas Yang Kurang Sedap
Ada bau tidak sedap yang khas. Salah satu kelemahan PVC adalah baunya yang tidak sedap. Bau ini sangat khas dan menjadi sangat tidak sedap bila bahan ini terkena panas. Sebaiknya bahan ini tidak terkena panas. Jika tidak, bau tidak sedap akan timbul.
3. Susah untuk Diperbaiki
Bahan PVC sulit diperbaiki. Artinya, jika ada peralatan atau furnitur berbahan PVC yang rusak, maka harus diganti seluruhnya. Tentu saja ini juga merupakan pemborosan.
Tidak dapat didaur ulang. Kerugian lainnya adalah bahan PVC tidak dapat didaur ulang. Sisa produksi bahan ini tidak dapat diolah menjadi bahan lain. Limbah yang terbuat dari bahan ini tidak dapat dimusnahkan dalam jangka waktu lama sehingga juga mencemari lingkungan.
4. Tidak Bisa Didaur Ulang
Tidak dapat didaur ulang, Kerugian lainnya adalah bahan PVC tidak dapat didaur ulang. Sisa produksi bahan ini tidak dapat diolah menjadi bahan lain. Limbah yang terbuat dari bahan ini tidak dapat dimusnahkan dalam jangka waktu lama sehingga juga mencemari lingkungan.
Baca Juga: Inilah 5 Desain Kitchen Set Minimalis Memanfaatkan Area Bawah Tangga.
5. Tidak Bisa Dicat
Karena adanya unsur plastik, PVC tidak dapat dicat. Oleh karena itu, jika Kamu ingin memberi warna baru pada furnitur PVC Kamu, Kamu tidak bisa mengecatnya. Tentu saja solusinya membutuhkan penggantian total.
6. Bahan Tipis
Bahan PVC relatif tipis. Hal ini akan menimbulkan masalah pada saat instalasi. Bahan ini tidak dapat diperbaiki dan mudah pecah atau retak, sehingga pekerja harus sangat berhati-hati saat memasangnya. (***)