GRAHAMEDIA.ID - Bila kamu ingin membangun atau merenovasi rumah, material yang lagi trend digunakan adalah baja ringan maupun galvalum. Lantas, kira-kira recomended yang mana?
Baja ringan adalah material konstruksi yang terbuat dari baja karbon rendah dan dikenal karena sifatnya yang ringan namun kuat.
Baja ringan sering digunakan dalam rangka atap karena mudah dipasang, tahan lama, dan memiliki daya tahan terhadap korosi.
Di sisi lain, galvalum adalah material baja yang dilapisi dengan campuran aluminium, zinc, dan silikon.
Kombinasi ini memberikan sifat anti karat yang lebih baik dibandingkan baja ringan biasa. Galvalum sering digunakan dalam berbagai aplikasi konstruksi, termasuk atap dan dinding.
Perbedaan Baja Ringan dan Galvalum
Meski sekilas tampak mirip, baja ringan dan galvalum memiliki perbedaan signifikan. Berikut adalah tujuh poin perbedaan utama yang harus Anda ketahui:
1. Komposisi Material
Baja ringan terbuat dari baja karbon rendah yang dilapisi dengan zinc untuk melindungi dari karat. Sementara itu, galvalum menggunakan lapisan aluminium (55%), zinc (43,5%), dan silikon (1,5%).
Lapisan ini memberikan galvalum daya tahan lebih tinggi terhadap korosi. Karena itu, galvalum sering dipilih untuk area dengan risiko karat yang tinggi.
2. Kekuatan dan Durabilitas
Baja ringan memiliki kekuatan struktural yang sangat baik sehingga sering digunakan untuk rangka atap.
Namun, daya tahan baja ringan terhadap cuaca ekstrem lebih rendah dibandingkan galvalum. Sebaliknya, galvalum dirancang untuk lebih tahan terhadap berbagai kondisi lingkungan, termasuk kelembapan tinggi dan suhu ekstrem.
3. Ketahanan