Tower fan
Tower fan merupakan kipas angin yang tidak menghasilkan angin secara langsung.
Akan tetapi, model kipas ini lebih banyak menghasilkan udara seperti sirkulator.
Tower fan biasanya lebih sering digunakan sebagai pendingin ruangan, tetapi harganya lebih tinggi dari living fan.
2. Pilih metode kontrol yang sesuai dengan kebutuhan
Kipas angin memiliki beberapa fitur, seperti timer, swing, dan lain sebagainya.
Secara umum ada dua macam sistem pengaturan kipas, yaitu mekanis dan microcomputer.
Pengaturan kipas angin mekanis sangatlah mudah. Kamu hanya perlu menekan tombol saja.
Selanjutnya, kipas angin dengan microcomputer menggunakan fungsi kontrol elektronik.
Untuk mengatur swing dan kecepatan anginnya, kamu bisa menggunakan remote control.
Harganya tentu lebih mahal, tetapi fungsi yang tersedia juga lebih bervariasi.
3. Periksa jumlah blade-nya
Saat memilih kipas angin, pertimbangkan juga jumlah blade-nya.
Jumlah blade ini akan berpengaruh pada kekuatan angin dan suara mesin yang dihasilkan.
Saat memilih kipas angin, jangan lupa memperhatikan jumlah blade yang terpasang.
Kipas dengan jumlah blade yang sedikit biasanya lebih murah.
Artikel Terkait
Cuaca Panas Cetar Membahana, Pilih AC atau Kipas Angin? Ini Ulasan Lengkap Keunggulan dan Kekurangan AC
Keunggulan dan Kekurangan Kipas Angin Sebagai Pendingin Udara. Ramah Lingkungan Hingga Bisa Mengusir Nyamuk
Cuaca Panas Kian Terik, Perhatikan! Ini 9 Tips Rumah Tetap Sejuk Tanpa AC
Panas Masih Mendera, Begini Tips Penggunaan AC agar Hemat Listrik
Tips Memilih AC Terbaik Sesuai Kebutuhan di Rumah
Cuaca Panas, Inilah 6 Tips dan Trik Cara Merawat AC Supaya Tetap Sejuk Seperti Baru
Biar Lebih Irit Listrik, Begini Cara Desain Rumah Adem Tanpa AC
Cara Membersihkan Kipas Angin Agar Angin Bersih Tertiup Kembali