GRAHAMEDIA.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melanjutkan program infrastruktur kerakyatan yang dilakukan melalui skema Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) pada tahun anggaran (TA) 2023.
Salah satu skema PKT tersebut ada pada bidang jalan dan jembatan.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, program PKT Kementerian PUPR melibatkan tenaga kerja lokal sebagai pelaku pembangunan khususnya infrastruktur berskala kecil atau pekerjaan sederhana yang tidak membutuhkan teknologi.
"Pembangunan infrastruktur padat karya bertujuan untuk menciptakan lapangan kerja dan meningkatkan daya beli masyarakat, PKT juga bertujuan mendistribusikan dana hingga ke desa/pelosok," kata Menteri Basuki.
Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Marga Hedy Rahadian mengatakan, pada TA 2023 Ditjen Bina Marga mendapat alokasi sebesar Rp4,8 triliun untuk program PKT bidang jalan dan jembatan dengan target penyerapan tenaga kerja sebanyak 80.000 tenaga kerja di 2.650 lokasi.
Baca Juga: Seremony Piala Dunia U-17, Aurelie Moeremans dan Wika Salim Goyang Stadion Gelora Bung Tomo
"Tercatat hingga 30 Oktober 2023, realisasi padat karya bidang jalan dan jembatan yang sudah dilaksanakan sebesar Rp 2,7 triliun dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 70.125 orang di 2.322 lokasi,” kata Hedy.
Program PKT bidang jalan dan jembatan mencakup pemeliharaan rutin jalan, pemeliharaan rutin kondisi jalan, penunjangan/holding jalan, pemeliharaan rutin jembatan, dan revitalisasi drainase untuk meningkatkan kualitas layanan jalan nasional.
Program ini dilaksanakan di seluruh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional/Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
Alokasi anggaran PKT TA 2023 untuk pemeliharaan rutin jalan sebesar Rp883 miliar, pemeliharaan rutin kondisi jalan sebesar Rp444 miliar.
Baca Juga: 10 Aplikasi Desain Rumah Untuk Merancang Rumah Idaman. Kamu Bisa Coba!
Selain itu ada juga bidang pekerjaan penunjangan/holding jalan sebesar Rp256 miliar, pemeliharaan rutin jembatan sebesar Rp302 miliar, serta revitalisasi drainase sebesar Rp178 miliar.
Selain program PKT rutin jalan dan jembatan serta revitalisasi drainase, pada TA 2023 Ditjen Bina Marga juga melaksanakan padat karya untuk kegiatan non rutin atau kegiatan kontraktual dengan anggaran sebesar Rp2,74 triliun.***
Artikel Terkait
Menteri PUPR Basuki: Harus Ada yang Membedakan Jalan Tol IKN dengan Jalan Tol Lainnya. Apa Saja? Yuk Cek!
Inpres Jalan Daerah Garap 2.800 Kilometer Jalan Raya dan 2.300 Meter Jembatan, Begini Progresnya di Jawa Barat
Bedah 170 Rumah Warga, Kementerian PUPR Tutut Entaskan Rumah Tidak Layak Huni
“Suatu Hari yang Baik 2045”, Menteri Basuki Ajak Masyarakat Lakukan Aksi Nyata Ubah Kota Lebih baik
Proyek Tol JORR Elevated Cikunir-Ulujami Dimulai 2024, Menteri Basuki: Tidak Ada Mark Up, Tidak Ada Korupsi...