produktivitas

Mengintip Ruangan Ruangan Eksekutif dalam Surga

Jumat, 22 Desember 2023 | 11:16 WIB
ilustrasi surga (iainutuban.ac.id)


GRAHAMEDIA.ID - Sebuah rumah tentu memiliki kamar yang dibuat untuk tempat istirahat sekadar untuk menenangkan jiwa yang lelah akan urusan duniawi.

Begitulah Allah swt membuat ruangan ruangan khusus di dalam surga untuk hamba-hambanya yang telah berjuang keras selama hidup di dunia demi meninggikan agama Islam dan membuat tuhan dan rasulnya ridha atasnya.

Maka disebutkan di dalam Al-Qur’an:
 
وَالَّذِيْنَ اٰمَنُوْا وَعَمِلُوا الصّٰلِحٰتِ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ غُرَفًا تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُ خٰلِدِيْنَ فِيْهَاۗ نِعْمَ اَجْرُ الْعٰمِلِيْنَۖ

Artinya: “Dan orang-orang yang beriman dan mengerjakan kebajikan, sungguh, mereka akan Kami tempatkan pada tempat-tempat yang tinggi (di dalam surga), yang mengalir di bawahnya sungai-sungai, mereka kekal di dalamnya. Itulah sebaik-baik balasan bagi orang yang berbuat kebajikan” (QS. Al-Ankabut: 58)

Baca Juga: 5 Cara Siasati Ruangan Agar Tidak Sempit

Melihat dan memahami ayat tersebut maka syarat pertama dan utama untuk mendapatkan ruangan khusus ini adalah beriman dan beramal shaleh.

Maka orang yang belum beriman atau sudah beriman tapi belum beramal shaleh mereka tidak diberikan fasilitas istimewa ini.

Kemudian Rasulullah saw menjelaskan bahwa ruangan tersebut terbuat dari permata yang indah yang mana dapat dilihat luarnya dari dalam, dan dalamnya dari luarnya.

Lalu sahabat Jabir bin Abdillah bertanya: untuk siapakah ruangan-ruangan tersebut ya Rasulullah? Maka Nabi menjawab: Ruangan-ruangan tersebut Allah sediakan bagi 4 golongan dari manusia yang beriman, yaitu:

Baca Juga: Panduan Sederhana Merapikan Setiap Ruangan Rumah. Worth it!

Golongan Pertama: Orang-orang yang menyampaikan salam.

Ketika dua orang muslim bertemu, baik dia kenal ataupun tidak, bertemu di jalan atau di tempat makan, maka hendaknya sampaikanlah salam kepadanya.

Jika tidak, maka berilah senyuman kepadanya, yang menandakan apa yang kamu kerjakan adalah sebuah penghubung tali silaturahim dan mempererat tali persaudaraan.

Di samping itu, mengucapkan salam berarti dia sedang menunjukkan bahwa dirinya bukanlah orang angkuh dan sombong yang tidak peduli kepada orang.

Hal itu adalah salah satu di antara ajaran islam kepada penganutnya agar dapat menebarkan kedamaian kepada setiap orang, bahkan kepada yang berlain keyakinan dengan kita.

Baca Juga: Kenali, 5 Jenis Partisi Ruangan ini Biasa Bikin Rumah Lebih Rapi

Golongan Kedua: Orang-orang yang peduli kepada sesama walau hanya dengan memberikan sesuap nasi untuk dimakan.

Islam tidak melarang pemeluknya untuk memakan makanan yang mahal dan enak, silahkan makan makanan yang mahal, yang jarang ditemui, sesuka dan sepuas mungkin.

Tapi islam memberikan pengarahan agar tidak lupa kepada tetangga yang hidupnya masih kekurangan, mereka yang meminta-minta karena kebutuhan yang terpuruk, dan mereka yang menjadi korban peperangan.

Dikisahkan dalam satu hadits shahih:

عن عائشةَ رضي اللَّهُ عنها قَالَتْ: جَاءَتني مِسْكِينَةٌ تَحْمِل ابْنَتَيْن لَهَا، فَأَطعمتُهَا ثَلاثَ تَمْرَاتٍ، فَأَعْطَتْ كُلَّ وَاحدَةٍ مِنْهُمَا تَمْرَةً، وَرَفَعَتْ إِلى فِيها تَمْرةً لتَأكُلهَا، فَاسْتَطعَمَتهَا ابْنَتَاهَا، فَشَقَّت التَّمْرَةَ الَّتي كَانَتْ تُريدُ أَنْ تأْكُلهَا بيْنهُمَا، فأَعْجبني شَأْنها، فَذَكرْتُ الَّذي
صنعَتْ لرسولِ اللَّه ﷺ فَقَالَ : ( إنَّ اللهَ قد أوجَب لها الجنَّةَ وأعتَقها بها مِن النَّارِ " (رواه مسلم: 2630)

Artinya: “Dari Aisyah r.a. berkata: telah datang kepadaku seorang wanita miskin yang membawa dua anak perempuan, lalu saya memberinya makan dengan tiga buah kurma, wanita tersebut memberikan kurmanya satu persatu kepada kedua anaknya, kemudian wanita tersebut mengangkat satu kurma ke mulutnya untuk dia makan, tapi kedua anaknya meminta kurma tersebut, akhirnya dia pun memberikan (kurma) yang ingin dia makan kepada anaknya dengan membelahnya menjadi dua. Saya sangat kagum dengan kepribadiannya. Lalu saya menceritakan apa yang diperbuat oleh Wanita tersebut kepada Rasulullah saw, maka beliau bersabda: sesungguhnya Allah telah mewajibkan kepadanya untuk masuk surga atau membebaskannnya dari neraka.” (HR. Muslim, no: 2630)

Baca Juga: Inilah 9 Rekomendasi Jenis Tanaman Hias untuk Mempercantik Ruangan Rumah

Demikianlah akhlak yang dicontohkan oleh istri Rasulullah saw, Aisyah r.a yang mulia itu, bagaimana dia memberikan makanan kepada orang yang meminta walau sebesar buah kurma.

Boleh jadi perbuatan tersebutlah yang kelak menyelematkan diri dari siksa api neraka dan memasukkan diri ke dalam surga yang abadi.

Golongan Ketiga: Melakukan puasa (sunah) dengan terus menerus.

Imam al-Khatib al-Syarbini  dalam kitabnya Al-Kawakib Al-Sairah Bi’ayan Al-Mi’ah Al-Asyirah, mengatakan puasa haruslah menjaga diri dari perkara yang membatalkan dengan cara khusus.

Disamping itu pula puasa menjadi salah satu ritual peribadatan dalam islam bagi para pemeluknya dan di antara puasa tersebut ada yang bersifat memaksa dan ada yang bersifat anjuran.

Baca Juga: Rumah Sering Berantakkan? Begini Cara Menata Ruangan Agar Rapi Lebih Lama

Puasa yang bersifat menahan diri agar tidak mengkonsumsi banyak makanan dilakukan oleh banyak orang baik dari pemeluk islam atau bukan.

Tujuan mereka bervariatif, ada yang sedang dalam program diet menurunkan berat badan, menjalankan saran dari dokter dalam proses penyembuhan dan pemulihan.

Ada juga tidak makan karena sakit atau tidak berselera dan atau sedang menjalankan ibadah puasa semata-mata melaksanakan perintah agama.  

Zaman dahulu ketika perintah puasa diturunkan tidak banyak orang mengetahui manfaat dari pada puasa dan apa tujuannya.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Ruangan Adem Meskipun Rumah Berplafon Rendah

Namun seiring dengan perkembangan teknolongi di setiap perjalanan waktu, diketahui bahwa puasa memiliki manfaat yang cukup banyak bagi tubuh manusia.

Dilansir di laman Kementrian Kesehatan Direktorat Jenderal Pelayanan Kesehatan dengan judul “apa saja manfaat berpuasa” yang ditulis oleh Tim Promkes RSST-RSUP dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten, disebutkan di dalamnya ada 7 manfaat puasa pada tubuh manusia, yaitu:

1.    Mengontrol gula darah
2.    Mengurangi peradangan
3.    Meningkatkan kesehatan jantung
4.    Meningkatkan fungsi otak
5.    Membantu menurunkan berat badan
6.    Meningkatkan hormon pertumbuhan
7.    Mencegah kanker

Sedangkan manfaat puasa ditinjau dari sisi psikologis bahwa puasa dapat memberikan efek positif bagi orang-orang yang menjalankannya.

Baca Juga: 4 Cara Membuat Ruangan Adem Meskipun Rumah Berplafon Rendah

Yaitu puasa dapat mengubah pikiran menjadi tenang, damai, bahagia, mengurangi rasa takut dan agresif, kecemasan dan depresi, menumbuhkan rasa empati dan simpati, mematangkan kecerdasan emosional dan memberikan mood positif.

Berbagai macam manfaat yang telah disebutkan baik dari kesehatan fisik maupun kesehatan psikologi secara umum telah disampaikan oleh nabi Muhammad SAW dalam sabdanya:

صُوْمُوْا تَصِحُّوْا

Artinya: “Berpuasalah maka kalian akan sehat”. (HR. Thabrani)

Dijelaskan dalam riwayat lainnya bahwa tempat paling buruk yang dimiliki seseorang adalah perutnya.

Baca Juga: 6 Pilihan Warna Cat Kamar Tidur Anak Laki - Laki yang Populer. Bukan Hanya Biru.

Maka seharusnya dia dapat mengatur bagaimana semestinya perut itu digunakan sesuai dengan keperluannya sehingga aktifitas seseorang tidak terganggu oleh keadaan perut yang penuh dengan makanan.

Rasulullah saw bersabda:

«‌مَا ‌مَلَأَ ‌آدَمِيٌّ وِعَاءً شَرًّا مِنْ بَطْنٍ، حَسْبُ الْآدَمِيِّ، لُقَيْمَاتٌ يُقِمْنَ صُلْبَهُ، فَإِنْ غَلَبَتِ الْآدَمِيَّ نَفْسُهُ، فَثُلُثٌ لِلطَّعَامِ، وَثُلُثٌ لِلشَّرَابِ، وَثُلُثٌ لِلنَّفَسِ»  رواه ابن ماجه

Artinya: “tidaklah anak cucu adam memenuhi suatu tempat yang lebih buruk dari pada perutnya, cukuplah baginya beberapa suap yang bisa menegakkan tulang belakangnya, jikalau memang harus berbuat, maka sepertiga untuk makanannya, sepertiga untuk minumannya dan sepertiga untuk nafasnya.” (HR. Ibnu Majah).

Baca Juga: Ide Warna Cat Kamar Tidur Anak Perempuan yang Tren di 2024

Golongan Keempat: melaksanakan shalat malam.

Seorang muslim selain diwajibkan atasnya shalat 5 waktu, dia juga dianjurkan untuk melakukan shalat-shalat sunah.

Halaman:

Tags

Terkini

Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:52 WIB