GRAHAMEDIA.ID - Air merupakan sarana yang paling penting bagi seorang muslim untuk membersihkan diri dari hadats maupun najis.
Sehingga ketika sudah suci dan bersih, seorang muslim akan lebih mudah untuk beribadah kepada Allah, seperti shalat, dan membaca Al-Qur’an.
Dalam hukum Islam, ada beberapa jenis air yang boleh untuk bersuci.
Diantara jenis air yang boleh digunakan untuk bersuci adalah air hujan, air laut, air sungai, air sumur, air mata air, dan air salju, dan air dari hasil hujan es.
Baca Juga: Mau Pilih Atap Genteng Atau Cor Dak Beton, Cari Tahu Kelemahan dan Kelebihannya
Beruntung di Indonesia yang beriklim tropis, sebagian besar wilayahnya mempunyai pasokan air yang berlimpah lantara rutin mendapatkan hujan.
Namun di sebagian wilayah lainnya, kesulitan penyediaan air bersih menjadi permasalahan yang tak kunjung usai.
Upaya-upaya untuk mengatasi permasalahan air bersih diantaranya adalah pengiriman air oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) setempat.
Tetapi, efektivitas dari upaya tersebut masih belum maksimal lantaran berbagai faktor, antara lain karena medan yang sulit dan lokasi terpencil, sehingga tidak semua desa dapat dijangkau.
Baca Juga: Bata Merah, Batako atau Hebel Mana Lebih Baik untuk Rumah? Berikut Ulasannya
Pemanenan air hujan merupakan metode atau teknologi yang digunakan untuk mengumpulkan air hujan.
Air hujan yang dipanen berasal dari atap bangunan, permukaan tanah, jalan, atau perbukitan batu yang kemudian dimanfaatkan sebagai salah satu sumber suplai air bersih.
Terdapat tiga komponen dasar pada sistem pemanenan air hujan.