Upaya pembersihan yang telah dilakukan sebelumnya masih menghadapi tantangan karena kebiasaan warga yang belum berubah sepenuhnya.
"Sudah berkali-kali kami bersihkan, tetapi sampah masih terus bermunculan. Harapan kami, kegiatan ini bisa menggugah kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, tidak hanya saat HPSN, tetapi setiap hari," ungkapnya.
Baca Juga: Pemerintah Bakal Terbitkan SBN Khusus Perumahan, Guna Dukung Program Pembangunan Tiga Juta Rumah
Selain aksi bersih-bersih, kegiatan ini juga diisi dengan penanaman pohon sebagai upaya menambah ruang hijau dan memperbaiki ekosistem di sekitar lokasi.
DLH Purbalingga pun siap menyediakan bibit pohon bagi pemerintah desa yang ingin melakukan penghijauan.
Sementara itu, Kepala Desa Kalimanah Wetan, Sentot Herlambang, menekankan pentingnya edukasi dalam pengelolaan sampah.
Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi titik awal bagi masyarakat untuk lebih disiplin dalam membuang dan mengelola sampah dengan benar.
"Dari sini, kita mulai belajar bahwa pengelolaan sampah sangat penting. Jika ingin lingkungan yang bersih dan nyaman, kita harus bekerja sama, mulai dari rumah tangga hingga ke tempat pembuangan akhir," ujarnya.
Baca Juga: Menciptkan Dapur Tetap Rapi dan Estetik, Walaupun Berada Bagian Depan Rumah
Tak hanya di Kalimanah Wetan, aksi bersih-bersih serupa juga digelar di berbagai lokasi lain, termasuk kantor OPD, BUMD, sekolah, serta fasilitas umum di seluruh Kabupaten Purbalingga.
Dengan langkah nyata ini, diharapkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap lingkungan semakin meningkat, membawa Purbalingga selangkah lebih dekat menuju daerah yang bersih dan bebas sampah.(sm)