GRAHAMEDIA.ID – Kabupaten Purbalingga bersiap mencatatkan namanya dalam Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) melalui acara spektakuler Big Iftar 2025.
Sebanyak 15.000 warga akan berkumpul untuk berbuka puasa bersama dengan menyantap mendoan terbanyak dalam sejarah, pada 22 Maret 2025 mendatang.
Wakil Bupati Purbalingga, Dimas Prasetyahani, mengajak seluruh masyarakat untuk turut serta dalam momen bersejarah ini.
Dalam sambutannya usai Salat Tarawih berjamaah di Masjid Al Haq Desa Tamansari, Karangmoncol, Senin 17 Maret 2025, Big Iftar 2025 digelar untuk memperkenalkan kuliner khas Purbalingga ke dunia internasional.
Baca Juga: Cara Mempersiapkan Tabungan Pensiun, Biar ada kemanan Finansial di Hari Tua
"Acara ini adalah kesempatan langka untuk memperkenalkan kekayaan kuliner Purbalingga ke dunia. Saya mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan ini. Pastikan bapak/ibu menjadi pelaku sejarah dari perhelatan tersebut," ujar Dimas.
Big Iftar 2025 tidak hanya bertujuan untuk memecahkan rekor MURI, tetapi juga diharapkan menjadi ajang kebersamaan dan promosi budaya lokal.
Mendoan, sebagai salah satu kuliner khas Purbalingga, akan menjadi ikon utama dalam acara berbuka puasa massal ini.
Selain pemecahan rekor MURI, Pemerintah Kabupaten Purbalingga juga telah menyiapkan berbagai program Ramadan yang menarik.
Baca Juga: KIT Batang Bertransformasi Menjadi KEK, Inilah Tiga Bidang Kekhususannya
Salah satunya adalah Bazar Ramadan di Taman Kota Usman Janatin yang berlangsung hingga akhir bulan suci.
Bazar ini menjadi wadah bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memasarkan produk mereka, baik makanan khas maupun berbagai kerajinan lokal.
"Ini adalah bentuk komitmen Pemkab Purbalingga dalam mendukung pelaku UMKM dengan memberikan ruang lebih luas untuk berjualan dan meningkatkan kesejahteraan mereka," tambah Dimas.
Tak hanya itu, dalam waktu dekat Purbalingga juga akan menyelenggarakan Ramadan Light Festival, yang akan dimulai pada 20 Maret 2025.