GRAHAMEDIA.ID - Bendungan Keureuto di Kecamatan Paya Bakong, Aceh Utara, kini telah rampung dan siap diresmikan.
Infrastruktur strategis ini diharapkan membawa manfaat besar bagi masyarakat, terutama dalam pengendalian banjir, penyediaan air baku, serta mendukung ketahanan pangan dan energi.
Wakil Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Diana Kusumastuti, saat meninjau langsung bendungan bersama Pejabat (Pj) Bupati Aceh Utara Mahyuzar dan Direktur Jenderal Sumber Daya Air Lilik Retno C, Minggu 9 Februari 2025 lalu, menyatakan bahwa Bendungan Keureuto merupakan bagian dari 65 bendungan yang dibangun Kementerian PUPR selama periode 2015-2024.
Baca Juga: Pengembang Diminta Memastikan Kualitas Rumah Subsidi yang Dibangun
"Bendungan ini dirancang multifungsi, bukan hanya sebagai sumber air baku dan irigasi pertanian, tetapi juga untuk pembangkit energi serta pengendalian banjir. Saya berharap jaringan irigasi untuk lahan pertanian potensial segera dibangun dengan dukungan pemerintah daerah," ujar Wamen Diana.
Pemerintah daerah menyambut baik penyelesaian proyek ini. Pj Bupati Aceh Utara Mahyuzar menekankan bahwa kehadiran bendungan telah membawa dampak signifikan dalam mengurangi risiko banjir yang selama ini menjadi masalah utama bagi warga.
"Sebelumnya, setiap tahun kami harus mengalokasikan dana besar dari APBD untuk penanganan banjir. Namun, sejak akhir 2024 hingga sekarang, banjir sudah berkurang drastis, bahkan hingga 30 di beberapa kawasan rawan seperti Matang Kuli, Lhoksukon, dan Tanah Luas," jelasnya.
Baca Juga: Tunggu Juknis Inpres Efisiensi, Pemprov Jateng Mulai Identifikasi Anggaran
Bendungan Keureuto memiliki kapasitas tampung 215 juta meter kubik dengan luas genangan mencapai 896 hektar.
Selain sebagai penyedia air baku bagi lima kecamatan di Aceh Utara, bendungan ini juga memiliki potensi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Apung sebesar 179 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) sebesar 6,3 MW.
Dari segi irigasi, Kepala Balai Wilayah Sungai (BWS) Sumatera I Heru Setiawan menjelaskan bahwa bendungan ini akan melayani 9.081 hektar lahan pertanian, yang terdiri dari 6.160 hektar lahan fungsional dan 2.921 hektar lahan potensial.
Dengan beroperasinya jaringan irigasi ini, indeks pertanaman di wilayah tersebut diharapkan meningkat dari 200 menjadi 300 , mendukung target swasembada pangan nasional.
Baca Juga: Menciptakan Dapur Rapi Walau Tanpa Kitchen Set, Bigini Tips Ampuhnya
Dengan manfaat yang luas, kehadiran Bendungan Keureuto diharapkan menjadi tonggak penting dalam upaya mewujudkan ketahanan air dan pangan di Aceh Utara serta mengurangi risiko bencana banjir yang selama ini menghantui masyarakat.(SM)
Artikel Terkait
Pembangunan Jembatan Sungai Sambas Besar Rampung: Dorong Konektivitas dan Ekonomi Kalimantan Barat
Pembangunan Terminal Bobotsari Masuki Tahap Penyempurnaan
Kenali, Jenis-Jenis Fasad untuk Rumah Minimalis. Banyak Pilihan untuk Rumah Idaman
Ketahui Standar Tinggi Rumah 2 Lantai dengan Menggunakan Wiremesh
Kampus Berkelanjutan? Blue Green Infrastructure SGLC UGM Siap Pimpin Tren!