GRAHAMEDIA.ID - Limbah tinja masih menjadi masalah pelik pencemaran air di Indonesia dan belum terselesaikan hingga kini.
Penelitian UNICEF menyebutkan sekitar 70 persen dari 20.000 sumber air minum rumah tangga di Indonesia tercemar tinja hingga menyebabkan penyebaran penyakit diare.
Salah satu solusi menangani pencemaran tinja adalah pembuatan tangki septik yang ideal sesuai dengan Standar Nasional Indonesia (SNI).
Namun permasalahan untuk sebagian orang yang tinggal di permukiman padat penduduk adalah sulitnya membangun tangki septik individu karena keterbatasan lahan.
Baca Juga: Inilah Pilihan Desain Toilet Minimalis Nampak Cantik Dan Juga Estetik
Apakah tidak ada solusi? tentu ada!
Solusinya yaitu membangun tangki septik komunal sebagai pengurai limbah toilet di lingkungan padat penduduk.
Tangki septik komunal adalah media pengurai atau pengolah limbah toilet dengan kapasitas besar. Mempunyai saluran pembuangan yang dibuat paralel agar bisa disambung ke instalasi beberapa WC sekaligus.
Biasanya tangki septik jenis ini juga dimanfaatkan sebagai penguraian limbah mandi, cuci, kakus (MCK) umum. Dalam Buku Saku Sanitasi PUPR jumlah pengguna MCK komunal minimal 6 kartu keluarga (KK).
Baca Juga: 5 Langkah Tepat Membersihkan Keramik Kamar Mandi yang Kusam
Jenis-jenis Tangki Septik Komunal
Untuk Pengungsian
Tangki septik komunal pengungsian adalah penguraian limbah toilet berukuran besar yang diperuntukkan bagi masyarakat yang mengungsi karena terdampak bencana alam.
Biasanya pemerintah memfasilitasi pengungsi dengan kamar mandi umum yang terhubung dengan tangki septik ini.