GRAHAMEDIA.ID - Memasuki musim panas, mengakibatkan suhu ruangan kerap menjadi pengap dan panas. Akibatnya, suasana menjadi gerah.
Menyalakan pendingin ruangan memang bisa jadi solusi cepat, tetapi biaya yang dibutuhkan untuk pemasangan mesin pendingin udara, konsumsi listrik, dan perawatannya tentu perlu dipertimbangkan juga.
Oleh karenanya, emasang bahan peredam panas atap rumah merupakan salah satu solusi ampuh untuk mendinginkan ruangan atau mengurangi temperatur di dalam rumah.
Bahan peredam panas atap rumah dapat menjadi solusi jangka panjang untuk mengurangi suhu panas di dalam rumah, apalagi jika atap rumah menggunakan bahan seperti asbes, galvalum, dan spandek.
Ketiga bahan penutup atap ini dikenal bisa membuat rumah panas sehingga perlu dilapisi insulasi atau peredam panas.
Bahan peredam panas atap rumah modern pun ada banyak ragam jenisnya.
1. Peredam panas atap dari aluminium foil
Bahan aluminium foil biasanya hadir dalam bentuk lembaran berwarna perak dan bisa dimanfaatkan untuk berbagai keperluan, termasuk bahan peredam panas atap.
Bahan ini banyak dipakai sebagai peredam panas atap galvalum karena sifat bahannya yang tahan terhadap temperatur tinggi.
2. Peredam panas atap asbes dari polyurethane
Atap asbes banyak digunakan pada bagian rumah karena harganya yang terjangkau. Akan tetapi, bahan asbes berisiko membuat rumah jadi panas sehingga akan lebih baik jika dipasangi peredam panas atap.
Salah satu jenis peredam panas atap asbes yang umum ditemukan di pasaran adalah bahan polyurethane.
Peredam panas atap dari bahan polyurethane memiliki wujud busa atau foam yang akan menjadi padat setelah diterapkan.
Peredam panas atap rumah ini cocok untuk berbagai macam jenis atap, bahkan untuk permukaan dinding dari kayu. Bahan polyurethane juga tahan lama sehingga cocok untuk pemakaian jangka panjang.