GRAHAMEDIA.ID - Untuk menghadirkan bangunan yang asri di dalam rumah, banyak cara yang dilakukan, salah satunya adalah menerapkan konsep desain desain biophilic.
Desain biophilic adalah sebuah arsitektur konstruksi yang menggabungkan bangunan dengan nuansa alam melalui kehadiran lingkungan buatan.
Desain biophilic ini dilakukan dengan menggunakan material alami seperti kayu dan batu, hingga menghadirkan taman atau tanaman di dalam rumah.
Orang-orang pun jadi menyadari betapa pentingnya cahaya alami dan udara segar yang mana keduanya merupakan elemen utama dari desain biophilic. Elemen lainnya dari desain ini yaitu tanaman hijau, material alami seperti batu atau kayu, dan air.
Rumah dengan desain biophilic juga semakin diminati karena memiliki beberapa manfaat yang baik untuk penghuninya dan lingkungan sekitarnya.
Pertama, penghuni rumah akan memperoleh kesejahteraan fisik karena desain ini mampu menurunkan tekanan darah, menstabilkan denyut jantung, dan mengurangi ketegangan otot.
Kedua, selain sehat secara fisik, penghuni juga akan sehat secara mental. Dikatakan bahwa melakukan koneksi dengan elemen alam dapat mengurangi stress dan kecemasan, meningkatkan konsentrasi, serta meningkatkan kualitas tidur.
Ketiga, penerapan desain biophilic pada rumah juga akan membantu memperbaiki dan meningkatkan kualitas udara. Hal tersebut dikarenakan tanaman-tanaman yang diletakkan di dalam ruangan akan menyerap polutan berbahaya, lalu kemudian menghasilkan oksigen.
Keempat, rumah yang mengaplikasikan desain ini dipercaya mampu meningkatkan kreativitas dan produktivitas hingga memperkuat hubungan sosial antar individu. (***)