GRAHAMEDIA.ID - Purbalingga semakin menunjukkan pesonanya sebagai destinasi wisata unggulan di Jawa Tengah. Salah satu tempat yang menarik perhatian wisatawan adalah Situ Tirta Marta atau yang lebih dikenal sebagai Sitama.
Terletak di Desa Karangcegak, Kecamatan Kutasari, telaga ini menawarkan keindahan alam yang luar biasa serta berbagai aktivitas menarik yang sayang untuk dilewatkan.
Keunikan utama dari Sitama terletak pada kejernihan airnya yang berasal dari tujuh mata air alami. Air di telaga ini begitu bening sehingga pengunjung dapat dengan mudah melihat dasar telaga.
Pepohonan rindang yang mengelilingi kawasan ini semakin menambah kesejukan dan ketenangan bagi setiap wisatawan yang datang.
Selain menjadi tempat rekreasi, banyak yang percaya bahwa mata air di Sitama memiliki khasiat penyembuhan berbagai penyakit.
Bahkan, airnya yang kaya akan mineral dapat langsung diminum, memberikan sensasi kesegaran alami yang jarang ditemukan di tempat lain.
Baca Juga: Begini Cara Menjaga Stabilitas Keuangan Bagi Keuarga Muda
Aktivitas Seru di Sitama
1. Berenang dan Berendam di Air Segar
Salah satu daya tarik utama di Situ Tirta Marta adalah pengalaman berenang di air yang begitu jernih dan segar. Sensasi menyelam di telaga alami ini memberikan efek relaksasi yang luar biasa, membuat tubuh dan pikiran kembali segar.
2. Spot Foto Underwater yang Instagramable
Sitama menjadi favorit bagi para pencinta fotografi, terutama bagi mereka yang ingin mendapatkan foto underwater yang unik. Berbagai properti menarik seperti gitar, motor, TV, stik PlayStation, hingga tenda kemah telah disediakan di dalam air untuk menambah keseruan berfoto.
Kejernihan airnya membuat hasil foto terlihat jernih dan estetis, menjadikannya salah satu spot foto bawah air terbaik di Indonesia.
Artikel Terkait
Tantangan Hidup di Lereng Gunung Merapi: Antara Risiko dan Keterikatan Emosional
Bahrisons Booksellers, Toko Buku Langganan Prabowo di India. Apa Istimewanya?
Kotabaru Yogyakarta: Dari Kawasan Cagar Budaya ke Episentrum Gaya Hidup Modern
Melongok Stadion Jatidiri Semarang yang Kini Berstandar FIFA
Memorial Living Park: Jejak Sejarah dan Harapan Baru di Aceh