singgah

Selayang Pandang RSPAD Gatot Soebroto, RS Tempat Tes Kesehatan Bakal Pasangan Capres-Cawapres Pemilu 2024

Senin, 23 Oktober 2023 | 08:06 WIB
pimpinan dan tim dokter RSPAD Gatot Soebroto Jakarta (http://rspadgs.mil.id)


GRAHAMEDIA.ID - Pasangan bakal pasangan capres dan cawapres Anies Baswedan - Muhaimin Iskandar (Amin), Sabtu, 21 Oktober 2023 menjalani tes kesehatan di RSPAD Gatot Soebroto.

Bakal Pasangan CapresCawapres dari koalisi perubahan ini menjalani tes kesehatan, usai resmi mendaftar ke KPU RI pada hari Kamis, 19 Oktober 2023.

Pada hari berikutnya, Minggu, 22 Oktober 2023 giliran bakal pasangan capres cawapres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD menjalani pemeriksaan kesehatan di tempat yang sama.

Bakal pasangan Capres Cawapres dari PDIP dan PPP ini menjalani tes kesehatan tersebut selama sekitar 8 hingga 10 jam

Komisi Pemilihan Umum (KPU) menunjuk RSPAD Gatot Soebroto untuk melakukan tes kesehatan bakal pasangan capres dan cawapres Pemilu 2024.

Baca Juga: Cak Imin Jalani Tes Kesehatan di RSUP Fatmawati, Siap Daftar ke KPU di Hari Pertama Pendaftaran Dibuka

RSPAD Gatot Soebroto ditunjuk sebagai lokasi tes kesehatan bakal pasangan capres-cawapres Pemilu 2024, karena rumah sakit ini merupakan rumah sakit yang memeriksa dan memonitor kesehatan presiden dan wapres, sehingga sudah memenuhi standar untuk pemeriksaan kesehatan.

Pemeriksaan kesehatan dilakukan sehari setelah bakal pasangan capres dan cawapres hadir dan mendaftar ke KPU.

Pemeriksaan kesehatan bakal Capres Cawapres Pemilu 2024 dilakukan oleh tim dokter yang berjulah 50 orang, yang dibentuk secara khusus untuk keperluan ini.

Tempoe Doeloe Tenang dan Sunyi (Hospitaalweg) sekarang RSPAD Gatot Soebroto (http://rspadgs.mil.id)

Selayang Pandang

Rumah Sakit Pusat Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Soebroto yang merupakan Rumah Sakit rujukan tertinggi bagi Rumah Sakit TNI di seluruh Indonesia.

Rumah sakit ini dibangun oleh Pemerintah Belanda pada bulan Oktober 1936 dengan nama “Groot Militair Hospitaal Weltevreden”.

Baca Juga: Catatan Peristiwa Politik di Tugu Proklamasi (2): Titik Berangkat Ganjar-Mahfud Daftar Capres-Cawapres ke KPU

Rumah Sakit ini dibangun untuk merawat serdadu Belanda yang sakit, khususnya yang cedera dalam pertempuran melawan pejuang kemerdekaan (Perang Paderi, Perang Diponegoro dan sebagainya).

Rumah Sakit ini banyak berjasa dalam dunia kesehatan/kedokteran.

Di Laboratorium Rumah Sakit ini Dokter C. Eykman menemukan Vitamin B, dan dari Rumah Sakit ini pulah berdiri School voor Inlandsche Geneeskundigen (Sekolah Dokter Jawa) pada tahun 1851.

Sembilan tahun berselang, sekolah kedokteran ini kemudian ditingkatkan menjadi School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (Sekolah Pendidikan Dokter Pribumi) dan dikenal dengan singkatan STOVIA.

Demikian pula pada zaman penjajahan Jepang selama 3,5 tahun, di bawah Tentara Darat Jepang nama Rumah Sakit ini dirubah menjadi “Rikugun Biyoin” dengan tugas pokok memberikan pelayanan kesehatan kepada Tentara Dai Nipon.


26 Juli 1950 Serah Terima dari Letkol dr.Scheffer kepada dr.Satrio. Groot Militair Hospitaal Weltervreden menjadi RSTP. Sejarah dan tradisi RS ini selama 114 tahun (1836 – 1950) ditutup. (http://rspadgs.mil.id)

Setelah Jepang menyerah tanpa syarat kepada Tentara Sekutu, Rumah Sakit ini kembali dibawah Militaire Geneeskunde Dienst (Jawatan Kesehatan KNIL) dengan nama Legeer Hospital Batavia.

Setelah pengakuan kedaulatan Indonesia, rumah sakit ini diserahkan kepada TNI AD dan berganti nama menjadi Rumah Sakit Tentara Pusat (RSTP).

Dalam perjalanan sejarah, setelah beberapa kali berganti nama, sekarang rumah sakit ini dikenal dengan nama RS Kepresidenan RSPAD Gatot Soebroto.

Tags

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB