Senin, 22 Desember 2025

Ngontrak Atau Beli Rumah? Inilah 3 Alasan Gen Z Dalam Memilih Hunian

Photo Author
- Senin, 16 Desember 2024 | 14:45 WIB
Ilustrasi cara aman membeli rumah second hand (Universal BPR)
Ilustrasi cara aman membeli rumah second hand (Universal BPR)

GRAHAMEDIA.ID - Generasi Z, yang lahir antara 1997 dan 2012, tumbuh di tengah perubahan cepat era digital dan dihadapkan pada tantangan global seperti krisis ekonomi.

Sebuah survei Deloitte (Gen Z and Millennial Survey) tahun 2024 yang melibatkan 14.483 Gen Z dari berbagai negara mengungkapkan bahwa lebih dari 65 persen responden melihat krisis ekonomi dan perubahan iklim sebagai faktor utama yang membentuk pandangan mereka tentang masa depan.

Hal ini membuat mereka lebih memilih untuk fokus pada pengalaman dan kualitas hidup ketimbang hanya mengejar barang-barang materi.

Akibatnya, frugal living, gaya hidup hemat yang menekankan nilai dan kepuasan hidup, telah menjadi tren dominan di kalangan mereka.

Baca Juga: Sebanyak 15.703 personil Bakal Amankan Libur Nataru di Jateng

Frugal living bukan hanya sekadar mengurangi pengeluaran, melainkan sebuah pendekatan yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya secara bijaksana untuk mencapai kepuasan hidup yang sejati.

Pandemi Covid-19 dan ketidakpastian iklim telah memperkuat relevansi gaya hidup ini.

Profesor filosofi pendidikan John White, dalam tulisannya “The Frugal Life, and Why We Should Educate for It,” menekankan bahwa adopsi frugal living adalah kunci untuk membentuk generasi masa depan yang lebih bijaksana dalam pengelolaan sumber daya.

Tokoh-tokoh ternama seperti Mark Zuckerberg dan Steve Jobs juga dikenal menerapkan prinsip ini, menggarisbawahi bahwa frugal living adalah strategi hidup yang dapat beradaptasi dengan tantangan global saat ini.

Kisah inspiratif datang dari Saki Tamogami, seorang wanita asal Jepang yang berhasil memiliki tiga rumah di usia 34 tahun.

Baca Juga: Solusi Jitu Ventilasi Dapur Tanpa Jendela: Mengatasi Ruang Pengap

Pencapaian ini diraih berkat konsistensinya menerapkan gaya hidup frugal living. Setelah lulus kuliah, Tamogami bekerja sebagai agen properti dan sangat berhati-hati dalam mengelola keuangannya.

Ia memasak semua makanannya di rumah dan hanya membeli barang saat ada diskon.

Dalam sehari, ia hanya menghabiskan 200 yen atau sekitar Rp21.000 untuk kebutuhan makan. Dengan gaya hidup ini, ia berhasil menabung dan mengumpulkan aset dalam waktu 15 tahun.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: GRAHAMEDIA.ID, perkim.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Begini Cara Jitu Merawat Karpet Biar Awet

Kamis, 12 Juni 2025 | 10:54 WIB

Tips Mendesain Rumah Minimalis Dua Lantai

Rabu, 11 Juni 2025 | 10:57 WIB

Terpopuler

X