2. Penggunaan Pembersih yang Salah
Menggunakan pembersih berbahan kimia yang tidak sesuai dapat meninggalkan lapisan licin pada permukaan keramik. Contohnya, sabun cuci atau detergen yang terlalu banyak digunakan bisa menambah kelicinan.
Sebaiknya gunakan pembersih yang memang dikhususkan untuk lantai keramik atau bahan alami yang tidak meninggalkan residu berbahaya.
3. Keramik yang Terlalu Halus
Keramik yang memiliki permukaan sangat halus cenderung lebih licin, terutama ketika terkena air. Beberapa jenis keramik memang dirancang dengan permukaan halus untuk tampilan estetika, namun hal ini bisa membuat lantai menjadi licin. Memilih keramik dengan tekstur kasar atau menambahkan pelindung anti-slip adalah cara yang efektif untuk mengatasi masalah ini.
4. Kotoran dan Debu
Kotoran dan debu yang menumpuk pada lantai dapat mengubah tekstur permukaan keramik dan membuatnya menjadi lebih licin. Selain itu, minyak atau bahan lainnya yang menempel pada keramik dapat memperburuk kelicinan lantai. Membersihkan lantai secara rutin adalah cara terbaik untuk menghindari masalah ini.
5. Kondisi Cuaca
Kondisi cuaca, terutama hujan atau kelembapan tinggi, juga dapat membuat lantai keramik licin. Jika Anda memiliki area luar ruangan dengan lantai keramik, penting untuk memastikan bahwa air tidak menumpuk dan membiarkan lantai kering setelah hujan. Anda juga bisa menambahkan lapisan pelindung anti-slip jika diperlukan. (***)
Artikel Terkait
Cara Merawat Stiker Keramik Dinding Dapur, Biar Tahan Awetnya
Rekomendasi Keramik Untuk Eksterior Rumah, Dijamin Aman dan Ciamik
Inspirasi Jenis-Jenis Keramik Untuk Teras Rumah, Dijamin Lebih Estetik dan Ciamik
6 Panduan Memilih Keramik Kamar Mandi Biar Aman dan Menawan
Inilah Alasan Mengapa Keramik Harus Direndam Dulu Sebelum Dipasang