GRAHAMEDIA.ID - Bagimana penjelasan mengenai cara kerja alat penangkal petir?.
Ketika muatan listrik negatif yang ada di bawah awan sudah terpenuhi, maka muatan listrik positif yang ada di tanah akan segera tertarik.
Muatan listrik tersebut akan mulai merambat naik melalui kabel konduktor. Kemudian akan langsung menuju ke bagian ujung batang penangkal petir.
Pada saat muatan listrik negatif sudah dekat dengan atas atap, maka daya tarik antara kedua muatan akan semakin kuat.
Muatan positif yang berada di ujung alat penangkal petir akan tertarik menuju ke arah muatan negatif.
Baca Juga: Mengenal 3 Tipe Penangkal Petir, Ada Tipe yang Dilarang Berdasarkan Kesepakatan Internasional
Pertemuan antara kedua muatan tersebut akan menghasilkan sebuah aliran listrik.
Aliran listrik yang terbentuk tersebut akan mengalir ke tanah melalui kabel konduktor. Jadi sambaran petir tidak akan mengenai bangunan.
Namun apabila kabel konduktor tadi terhubung dengan kawat listrik, maka sambaran petir yang terjadi akan merambat ke dalam bangunan melalui kawat listrik.
Jika begitu, maka akan memunculkan bahaya. Misalnya saja seperti merusak berbagai alat elektronik di bangunan yang terhubung ke jaringan listrik.
Selain itu juga bisa mengakibatkan kebakaran maupun sebuah ledakan.
Baca Juga: Musim Hujan Tiba, Rumah Kita Butuh Penangkal Petir? Berikut Fungsi dan Komponen Penangkal Petir
Namun untuk mencegah kerusakan yang terjadi akibat jaringan listrik yang tersambar petir, di dalam bangunan akan dipasangi sebuah alat.
Alat tersebut disebut dengan istilah penstabil arus listrik (surge arrester).