Sigit menyebut, desain kendaraan ini menunjukkan karakter yang kuat dengan identitas bangsa Indonesia.
"Kendaraan MV3 Garuda Limousine memiliki desain yang memperlihatkan karakter yang kuat dengan identitas bangsa Indonesia yang kental, dilengkapi dengan fitur keamanan dan kenyamanan untuk penumpang di dalamnya," terangnya dalam pernyataan yang sama.
Sigit juga menilai upaya maksimal Presiden Prabowo dalam mewujudkan pengembangan kendaraan taktis militer dan kendaraan sipil secara utuh, mulai dari desain konsep sampai produksi massal.
Spesifikasi MV3 Garuda Limousine
Berdasarkan penjabaran PT Pindad, MV3 Garuda Limousine dikembangkan khusus dari MV3 untuk kendaraan Presiden dan Wakil Presiden RI.
Baca Juga: Inilah Ukuran Kitchen Set yang Ideal Untuk Dapur Rumah Minimalis
Kendaraan ini berwarna putih dengan tampilan eksklusif dan maskulin yang memiliki proteksi tinggi serta memberikan kenyamanan dengan material berkualitas serta fitur-fitur yang mutakhir.
Garuda memiliki bobot 2,95 ton, dimensi panjang sekitar 5,05 m, lebar 2,06 m, tinggi 1,87 m serta desain long wheelbase yang nyaman dan lega.
Mobil Maung milik Prabowo ini juga memiliki daya mesin 202 PS/199 HP, transmisi AT dengan 8 percepatan, dan memiliki kecepatan maksimum 100 Km/jam.
Dengan portofolio produsen alpalhankam, Pindad menerapkan proteksi kendaraan sebagai prioritas utama dengan dibekali fitur keamanan seluruh area kendaraan meliputi body dengan material composite armor.
Baca Juga: Perhatikan, Inilah Perbedaan Sertifikat Rumah Asli Atau Palsu
Lebih detail, mobil ini memiliki ketahanan terhadap munisi kal. 7,62 x 51 mm NATO ball and kal. 5,56 x 45 mm M193, kaca anti peluru level B5/B6, serta dilengkapi ban berukuran R21 dengan tipe Run Flat Tyre (RFT) yang bisa tetap melaju meski mengalami kebocoran di perjalanan.
Dari sisi eksterior, MV3 Garuda Limousine dilengkapi automatic footstep di bagian samping kendaraan untuk memudahkan pijakan keluar masuk kendaraan.
Logo Garuda melambangkan kekuatan dan gerak dinamis dengan kepak sayapnya yang mengembang menjadi simbol di berbagai bagian kendaraan, terpampang mulai dari bagian grille hingga velg kendaraan yang tetap terlihat meskipun roda kendaraan sedang bergerak.
Motif grille terinspirasi dari batik parang, menggambarkan kearifan lokal sekaligus sebagai salah satu identitas bangsa.