bursa-properti

1.022.113 unit Rumah Tidak Layak Huni di Jateng Butuh Penanganan

Sabtu, 3 Mei 2025 | 09:42 WIB
Sejumlah warga melakukan rehabilitasi rumah tak layak huni (RTLH) (KemenPUPR)

GRAHAMEDIA.ID - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah mencatat ada sebanyak 1.022.113 unit rumah tidak layak huni (RTLH) yang dibutuhkan penanganan. Pada 2025 ini ditergetkan bisa dilakukan perbaikan sebanyak 17 ribu unit.

Pemprov Jateng sudah memiliki langkah-langkah penyelesaian dengan penanganan kolaboratif dan komprehensif dari berbagai sumber pendanaan seperti APBN, APBD Provinsi, APBD kabupaten/kota, Corporate Social Responsibily (CSR), dan swadaya masyarakat.

Tercatat, sampai akhir tahun 2024 sudah dilakukan perbaikan sekitar 1.800.531 unit RTLH. Menyisakan jumlah yang belum tertangani sebanyak 1.022.113 unit RTLH.

"Jadi rumah tidak layak huni nanti akan kita kebut. Anggaran kita cukup khusus untuk rumah tidak layak huni. Artinya satu tahun kita anggarkan hampir 17 ribu rumah, ini nanti akan kita rapatkan juga dengan beberapa stakeholder yang lain. Prinsip layanan dasar terkait rumah harus kita kejar dan tekuni untuk wilayah kita," jelas Luthfi saat menghadiri acara Akad Massal dan Penyerahan Kunci untuk Tenaga Kesehatan di Perumahan Puri Delta Asri EXT 1, Kabupaten Kendal, Senin, 28 April 2025.

Luthfi menambahkan, dalam pemenuhan kebutuhan rumah di Jawa Tengah, pengembang perumahan juga harus ikut andil dalam pembangunan perumahan. Baik itu perumahan bersubsidi maupun komersial.

Sebagai informasi, pencairan rumah subsidi tahun 2025 melalui pendanaan KPR FLPP hingga 11 April 2025 di Jawa Tengah sudah 5.336 unit. Sementara untuk Kabupaten Kendal sendiri sudah sebanyak 1.109 unit. Salah satu rumah subsidi di Kabupaten Kendal adalah Perumahan Puri Delta Asri 9, yang saat ini telah terbangun sebanyak 615 unit rumah.

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait mengatakan, khusus buat tenaga kesehatan ada kuota sekitar 30 ribu unit rumah bersubsidi. Selain itu juga ada kuota untuk petani, nelayan, dan buruh masing-masing 20 ribu unit rumah.

Salah seorang keluarga tenaga kesehatan, Danu mengaku, sangat terbantu dengan adanya program rumah untuk tenaga kesehatan di Indonesia. Di antaranya subsidinya sangat besar dan syarat administrasi juga sangat mudah. (***)

Tags

Terkini

Melongok Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:42 WIB

Praktis, Inilah Cara Beli Rumah Lelang BTN 2025 

Selasa, 18 Februari 2025 | 14:03 WIB