4. Defenisikan model bisnisnmu
Defenisikan model bisnisnmu. Apapun pekerjaan yang kamu mulai. Anda harus mampu menggambarkan bagimana caranya mendapatkan hasil.
Ingat; ide besar, baik berupa teknologi, produk, maupun pelayanan tidak akan bertahan lama tanpa model bisnis yang berkelanjutan.
5.Jalin fondasi (milestone, asumsi, tugas)
Jalin fondasi (milestone, asumsi, tugas). Model seperti ini akan membuatmu lebih disiplin dan menjaga pekerjaanmu sesuai dengan jalur.
Sebab, seringkali muncul distraksi-distraksi yang menganggu fokus pekerjaaan kita.
6. Niche
Menurut Kawasaki, terdapat dua sumbu dalam berinovasi wirausaha, yaitu kemampuan untuk menyediakan produk atau jasa yang unik, dan nilai untuk pengguna.
Idealnya seorang wirausaha bisa memiliki keduanya. Jadi, selain memiliki produk yang unik juga bernilai.
7. Ikuti aturan 10/20/30
Nah, dalam memulai wirausaha terkadang kita terkendala dengan modal, sehingga tidak bisa kunjung jalan. Yang biasa dilakukan adalah dengan menawarkan ide wirausaha kita kepada investor.
Tentu, menggaet investor tidak semudah membalikkan telapak tangan, butuh trik jitu untuk menaklukannya.
Pitching atau cara untuk meyakinkan orang lain dalam menawarkan ide wirausaha anda, bisa menggunakan aturan 10/20/30. Apa maksudnya?
Yang pertama, gunakan maksimal 10 slide, ingat bahwa investor memiliki keterbatasan waktu sehingga tidak menyukai presentasi yang panjang. Tugas anda adalah banyak menjelaskan, bukan banyak membaca slide. 10 slide tersebut adalah:
a. Judul
b. Masalah
c. Solusi
d. Model bisnis
e. Underlying magic
f. Marketing dan sales
g. Kompetisi
h. Tim
i. Proyeksi
j. Status dan timeline
Kedua, waktu maksimal adalah 20 menit, idealnya anda dapat menyelesaikan presentasi dalam 15 menit, namun mungkin akan ada hambatan teknis, atau keterlambatan yang akan dapat diatasi dengan kelebihan waktu.