GRAHAMEDIA.ID - Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI, berkomitmen mendukung penguatan literasi mahasantri Ma’had Aly di tanah air.
Salah satunya dengan menerbitkan buku "Teladan Ulama Nusantara: Dari Tafaqquh Fi Al-Din hingga Khidmah pada Ummat dan Negeri" karya alumni angkatan I Beasiswa Cendekia BAZNAS Ma`had Aly, yang diluncurkan di Gedung Baznas RI di Jakarta pada Jum’at (24/11/2023) lalu.
Peluncuran buku itu dihadiri oleh M Imdadun Rahmat MSi (Deputi II BAZNAS RI), Ahmad Zainul Hamdi MAg (Direktur Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam Kementerian Agama/ Diktis Kemenag RI), Rosidi (mentor Cendekia BAZNAS Ma’had Aly TBS Kudus/ editor buku), dan para mahasantri di sekitar Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi (Jabodetabek).
Baca Juga: Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Indeks Literasi Al-Qur’an Indonesia Tahun 2023 Tinggi
"Kami ucapkan selamat atas diterbitkannya buku penting ini. Buku ini merupakan karya berjamah, jadi ini karya bersama dari para peserta beasiswa Ma`had Aly yang ditulis di bawah bimbingan para mentor di masing-masing Ma`had Aly," tutur M Imdadun Rahmat.
Dalam pandangannya, buku ini penting, karena menjadi pelengkap dari satu gerakan penting, yaitu dukungan zakat bagi pesantren.
"Buku ini hadir untuk memberikan inspirasi kepada mereka-mereka yang sedang tafaqquh fi al-din. Buku ini memuat tentang bagaimana qudwah, uswah dari para kiai pesantren-pesantren besar yang kemudian melahirkan Ma`had-ma`had Aly," terangnya.
Baca Juga: Baznas Serahkan Rp10 Miliar Kepada PBNU Untuk Beasiswa Pendidikan Tinggi
Maka, Imdadun Rahmat menambahkan, uswah dan qudwah, inspirasi dari para tokoh yang ditulis di buku ini wajib hukumnya untuk ditularkan kepada masyarakat Indonesia, terutama kepada para santri, dan juga para penerima Beasiswa Ma`had Aly.
"Selain program-program yang menyangkut pengembangan pesantren, salah satu program yang sekarang ini sedang kita laksanakan, yaitu Beasiswa Santri Ma`had Aly. Ada 48 Ma`had Ali seluruh Indonesia yang menjadi mitra permanennya BAZNAS dan insya Allah akan tambah," jelasnya.
Dia berharap, buku ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda yang mendalami ilmu agama Islam untuk tetap semangat dalam meraih cita-cita, serta dapat menjadi pemantik untuk aktif berprestasi dan meningkatkan literasi dengan menulis buku.
Ahmad Zainul Hamdi juva mengapresiasi atas diluncurkannya buku tersebut. Ia berharap, agar buku yang memuat inspirasi dari keteladanan para ulama Nusantara itu, dialihbahasakan ke Bahasa Arab, misalnya, agar bisa dibaca oleh publik internasional.
“Jika (para tokoh ulama Nusantara,) ditulis menggunakan Bahasa Arab, maka akan menjangkau dunia internasional. Dan mata dunia akan terbelalak (kagum dengan para ulama Nusantara, red),” paparnya.
Baca Juga: Gedung Hoofdbestuur, Markas Ulama dan Santri se-Jawa Madura Rumuskan Resolusi Jihad Lawan Sekutu
Artikel Terkait
Antisipasi Jeratan Pinjol Ilegal, Literasi Keuangan Perlu Terus Ditingkatkan
Wapres Ma'ruf Amin Apresiasi Indeks Literasi Al-Qur’an Indonesia Tahun 2023 Tinggi
Tingkatkan Budaya Literasi, Perpusnas Luncurkan Program Penguatan Literasi Keluarga Berbasis Digital Mobile
Baznas Serahkan Rp10 Miliar Kepada PBNU Untuk Beasiswa Pendidikan Tinggi
Pemprov Jateng Dorong OJK Tingkatkan Literasi Keuangan