GRAHAMEDIA.ID - Wakil Menteri Pekerjaan Umum (PU) Diana Kusumastuti didampingi Direktur Jenderal Sumber Daya Air Lilik Retno C. melakukan peninjauan Bendungan Rukoh dan Daerah Irigasi (DI) Baro Raya yang berada di Kabupaten Pidie, Aceh, Sabtu 8 Februari 2025 lalu.
Saat ini, Bendungan Rukoh telah selesai dibangun dan sedang dalam masa pemeliharaan.
Wamen Diana mengatakan, pembangunan Bendungan Rukoh sangat diperlukan untuk kebutuhan penyediaan air baku berkapasitas 900 liter per detik, dan kebutuhan irigasi seluas 12.194 hektar untuk mendukung ketahanan pangan.
Bendungan Rukoh juga memiliki fungsi sebagai reduksi banjir seluas 51 Ha.
“Alhamdulillah Bendungan Rukoh sudah impounding dan an tentunya bermanfaat tidak hanya untuk irigasi, atau air baku saja. Tetapi juga berpotensi sebagai Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) sebesar 137 MW dan Pembangkit Listrik Tenaga Mikrohidro (PLTMH) sebesar 1,22 MW,” kata Wamen Diana.
Baca Juga: Tiba-tiba Menteri PU Perintahkan Evaluasi Menyeluruh Seluruh Ruas Jalan Nasional. Ada Apa?
Ia mengungkapkan Bendungan Rukoh juga memberikan manfaat irigasi bagi DI Baro Raya.
Dengan adanya Bendungan Rukoh, Indeks Pertanaman (IP) juga mengalami peningkatan dari 191 persen menjadi 300 persen.
"Airnya cukup berlimpah, sawah-sawah juga subur dan sudah terairi dengan irigasi ini. Mudah-mudahan bisa meningkatkan produksi pertanian dan mendukung swasembada pangan,” tambah Wamen Diana.
Direktur Bendungan dan Danau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Adenan Rasyid menerangkan, dengan adanya Bendungan Rukoh, diproyeksikan jumlah produksi pertanian yang dapat dihasilkan tahun ini sebesar 6 ton per Ha.
"Dengan adanya bendungan ini, IP menjadi 300 persen sehingga targetnya 3 musim tanam dapat terpenuhi semua,” terang Adenan.
Baca Juga: Kampus Berkelanjutan? Blue Green Infrastructure SGLC UGM Siap Pimpin Tren!
Sebelum adanya Bendungan Rukoh, kata Adenanh, sudah ada bendung eksisting yang mengairi lahan pertanian.
"Jadi ini menambah suplesi, (dulu) dari IP semula sebesar 191 persen, hanya mampu melayani untuk 2 musim tanam," kata Adenan.
Artikel Terkait
Daerah Irigasi Gung Tegal dan Perannya dalam Swasembada Pangan Nasional
SPAM Bintang Bano: Optimalkan Air Bendungan untuk Akses Air Minum Aman di Sumbawa Barat
PC PERGUNU Kabupaten Semarang Dorong Restorasi Pendidikan di Era Society 5.0
Kemendikdasmen Luncurkan Rumah Pendidikan untuk Siswa dan Guru, Lihat Manfaat dan Tujuannya?
Dukung Madrasah Inklusif, Kabupaten Semarang Deklarasikan ULD Pendidikan di Madrasah Pertama di Indonesia