GRAHAMEDIA.ID - Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (Perpusnas) meluncurkan program penguatan literasi keluarga berbasis digital mobile.
Program literasi ini diharapkan semakin meningkatkan budaya literasi sejak usia dini.
"Dalam trilogi pembangunan budaya literasi, satuan keluarga adalah salah satu fokus utama kita. Upaya ini masih belum terlalu tersentuh," kata Deputi Bidang Pengembangan Sumber Daya Perpustakaan Perpusnas, Adin Bondar sebagaimana dilansir dalam laman perpusnas pada 5 November 2023.
Dikatakan dia, literasi keluarga adalah bagian dari trilogi pembangunan dalam pengembangan budaya literasi yang ditegaskan dalam Undang-Undang Nomor 43 tahun 2007 tentang Perpustakaan.
Trilogi tersebut mencakup satuan pendidikan, masyarakat dan keluarga.
Baca Juga: Tabungan Perumahan Senilai Rp1,8 Triliun Dikembalikan Oleh BP Tapera, Dibagikan Kepada 445.645 orang
Menurut Adin, melalui platform digital ini diharapkan bisa saling berkolaborasi, sehingga mampu menyediakan konten bacaan berkualitas, mulai dari sejak bunda mengandung hingga ke usia lanjut.
Dikatakan dia, peran literasi keluarga dalam perkembangan otak manusia sejak dalam kandungan sangat penting.
Peningkatan kualitas bacaan dan stimulasi otak sejak usia dini dapat membantu membangun fondasi kuat untuk perkembangan anak-anak.
"Usia emas anak adalah 0-6 tahun, dan pada periode ini, anak-anak memerlukan role model, bacaan, dan permainan edukatif. Konsep ini harus didorong agar bangsa kita memiliki daya saing di masa depan," ungkapnya.
Baca Juga: Manuskrip Puisi “Wanitaku” karya Wahyu Indah Puji Lestari Raih Kendal Puisi Award 2023
Penguatan literasi keluarga berbasis digital, lanjutnya, merupakan inovasi yang dianggap perlu untuk memberikan akses informasi dan pengetahuan kepada seluruh masyarakat Indonesia, dari anak-anak hingga orang dewasa.
Dengan literasi yang kuat, individu dapat mencapai tingkat produktivitas yang lebih tinggi, memperbaiki ekonomi, dan pada akhirnya, membangun kebahagiaan dan rasa percaya diri dalam masyarakat.
Kepala Perpusnas, Muhammad Syarif Bando menyampaikan keluarga memiliki peran penting dalam mendukung perkembangan literasi.