GRAHAMEDIA.ID - Badan Amil Zakat Nasional Republik Indonesia (Baznas RI) menyerahkan dana sebanyak Rp10 miliar kepada Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) untuk program beasiwa pendidikan tinggi.
Melansir laman NU Online pada 20 November 2023, penyerahan itu ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama yang dilakukan oleh Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf bersama Ketua Baznas RI H Noor Achmad di Gedung PBNU, Jakarta Pusat, Senin, 20 November 2023.
Pada nota kesepahaman ini, Baznas menyerahkan Rp10 miliar kepada PBNU untuk digunakan sebagai investasi sumber daya manusia (SDM) NU dengan menyiapkan beberapa program beasiswa pendidikan tinggi.
Baca Juga: PBNU Serukan Warga NU Galang Donasi untuk Palestina, Termasuk Sisihkan Dana Infaq Jumat
Di antaranya persiapan beasiswa ke luar negeri, persiapan menuju Perguruan Tinggi Negeri (PTN), beasiswa Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTNU), dan beasiswa S1-S2.
"Terima kasih kepada Baznas RI yang telah mentasarufkan, memberikan kepercayaan kepada PBNU. Ini sangat berarti bagi PBNU juga para pelajar yang membutuhkan seperti yang disediakan oleh Baznas," ujar Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf.
Pria yang akrab disapa Gus Yahya ini menjelaskan, PBNU menjadikan pembinaan SDM ini sebagai salah satu agenda utama PBNU.
Hal ini selaras dengan tagline Musyawarah Nasional Alim Ulama (Munas) dan Konferensi Besar (Konbes) NU yaitu mendampingi umat memenangi masa depan.
Baca Juga: Terus Memantau Situasi, NU Segera Salurkan Bantuan Kemanusiaan ke Gaza Palestina
"Mudah-mudahan menjadi barokah, menjadi jariyah bagi mereka yang telah menitipkan kepada Baznas. Mudah-mudahan tidak mengecewakan, semoga mereka sungguh-sungguh menerima panennya nanti," kata Gus Yahya.
Sementara itu, Ketua Baznas RI Noor Achmad mengapresiasi atas apa yang dilakukan oleh PBNU terhadap dana Rp10 miliar dari Baznas RI yang digunakan untuk program beasiswa pendidikan.
"Ini luar biasa komitmen PBNU Rp10 miliar untuk pendidikan. Penting untuk kami catat, ini untuk menyiapkan generasi membangun masa depan," ujarnya.
Lebih lanjut ia mengapresiasi bahwa beasiswa tersebut bukan hanya digunakan untuk mengkaji ilmu agama, tetapi juga untuk ilmu-ilmu non-agama.
Baca Juga: Tahun 1939 NU Galang Dana untuk Palestina, Seruannya Dimuat di Koran Berbahasa Sunda
Noor Achmad berharap, kerja sama dengan PBNU tak berhenti sampai di sini.