GRAHAMEDIA.ID - Malam Nisfu Syaban adalah malam istimewa setelah lailatul qadar.
Di malam Nisfu Syaban ampunan Allah dicurahkan dan pintu-pintu rahmat dibukakan.
قَالَ عَطَاءُ بْنُ يَسَارٍ مَا بَعْدَ لَيْلَةِ الْقَدْرِ أَفْضَلُ مِنْ لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ وَهِىَ مِنَ اللَّيَالِى الَّتِيْ يُسْتَجَابُ فِيْهَا الدُّعَاءُ
Artinya :
Atha` bin Yasaar berkata: Tidak ada malam yang lebih utama setelah Lailatul Qadar dibandingkan dengan malam nisfu Syaban. Ia merupakan salah satu malam yang mustajab berdoa di dalamnya.
Ada beberapa amalan yang yang bisa dilakukan pada malam Nisfu Syaban dan di pagi harinya yaitu shalat sunnah, memperbanyak bacaan istighfar, membaca Surat Yasin, berdzikir dan berpuasa sunnah.
Baca Juga: Sebelum Bulan Ramadhan, Hal Ini Yang Perlu Dipersiapkan Di Rumah. Cek Apa Saja
Jamaah Al Khidmah misalnya, mengeluarkan imbauan untuk jamaahnya agar di malam nisfu syaban menggelar majlis doa dengan rangkaian: tawasul (fatihah), istighotsah, surah yasin (3x), doa yasin, doa nisfu syaban, maulid fii hubbi, doa fii hubbi.
Tapi tahukah kamu bahwa ada kisah dibalik keistimewaan malam nisfu syaban.
Kisah itu sangat dikenang sepanjang zaman, yakni peristiwa terbelahnya rembulan yang menjadi mukjizat luar biasa Nabi Muhammad SAW di bulan syaban.
Habib Abu Bakar al-Adni dalam kitab an-Nafhah al-Rabbaniyah fi Khashâis asy-Sya’baniyah menjelaskan dengan bentuk syair:
Artinya: (Terbelahnya Bulan pada Pertengahan Syaban)
“Pada pertengahan bulan Sya’ban, ketika matahari ada di posisi Istiwa, dengan kesempurnaan cahayanya di ufuk. Terjadilah perbincangan di sudut kota Makkah, antara Rasulullah dan kaum Quraisy” Rasulullah mengajak mereka (kaum Quraisy) pada kebenaran, agar diri mereka bisa lepas dari jeleknya kesyirikan (Dengan ajakan ini) mereka memberikan syarat berupa bisa melihat terbelahnya Bulan, kemudian bulan terbelah dengan jelas Mukjizat nabi yang terpilih pada kaumnya, terdapat dalam Al-Qur’an ayat tentang peristiwa tersebut, maka bacalah agar engkau selamat”