produktivitas

Urbanisasi di Jawa Tengah: Antara Peluang dan Tantangan

Selasa, 1 Oktober 2024 | 09:50 WIB
ilustrasi urbanisasi (fotojet.com)

GRAHAMEDIA.ID - Urbanisasi adalah sebuah fenomena global yang terus berkembang pesat, termasuk di Indonesia. Di Provinsi Jawa Tengah, urbanisasi telah menjadi salah satu tantangan utama yang dihadapi dalam beberapa dekade terakhir.

Dengan pertumbuhan penduduk yang signifikan, urbanisasi menghadirkan dua sisi koin: peluang dan masalah yang harus ditangani secara serius.

Semarang dan Solo: Magnet Urbanisasi

Kota-kota besar seperti Semarang dan Surakarta (Solo) menjadi daya tarik utama bagi penduduk dari berbagai daerah di Jawa Tengah.

Baca Juga: Jaringan Pipa Gas Bumi Cisem 2 Mulai Dibangun, Tunjang Distribusi dan Harga Gas Bumi

Meningkatnya kesempatan kerja, akses kesehatan, dan pendidikan yang lebih baik membuat penduduk desa atau kota kecil berpindah ke kota besar, berharap menemukan kehidupan yang lebih baik.

Tak mengherankan jika kota-kota ini menjadi "magnet" yang menarik banyak orang.

Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2022 jumlah penduduk Provinsi Jawa Tengah mencapai 37 juta jiwa, menjadikannya provinsi dengan kepadatan penduduk tertinggi kedua di Indonesia setelah Jawa Barat.

Kota Semarang, sebagai ibu kota provinsi, mengalami pertumbuhan penduduk yang pesat dengan jumlah penduduk yang terus meningkat setiap tahun.

Baca Juga: SMF Alirkan Dana Rp113,59 Triliun Guna  Memastikan Pembiayaan Perumahan Tetap Likuid

Pada 2020, penduduk Semarang tercatat 1,65 juta jiwa, dan pada 2022 mencapai hampir 1,66 juta jiwa.

Pemukiman Padat dan Kualitas Hidup

Pertambahan penduduk ini tidak sejalan dengan ketersediaan lahan yang memadai, sehingga menciptakan kepadatan penduduk yang tinggi.

Pada tahun 2022, Semarang memiliki kepadatan 4.441 jiwa per kilometer persegi, angka yang terus naik dari tahun ke tahun.

Halaman:

Tags

Terkini

Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:52 WIB