GRAHAMEDIA.ID – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) siap bergerak menindaklanjuti laporan investigasi dari Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Tangerang terkait dampak pembangunan proyek strategis nasional (PSN) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2.
Ketua PBNU, KH Ulil Abshar Abdalla (Gus Ulil), menegaskan komitmen organisasi untuk membela hak-hak masyarakat yang terabaikan.
Laporan tersebut diterima langsung oleh Gus Ulil di Gedung PBNU, Jakarta, pada Selasa 10 Desember 2024.
Dalam pertemuan ini, jajaran PCNU Kabupaten Tangerang mengungkap berbagai temuan yang menunjukkan adanya kerugian serius yang dialami masyarakat akibat proyek PIK 2.
Baca Juga: Kementerian PU Pastikan Jalan dan Jembatan Nasional Papua Barat-Papua Barat Daya Siap Jelang Nataru
Sekretaris PCNU Kabupaten Tangerang, H. Muhamad Qustulani (Gus Fani), membeberkan empat aspek yang terdampak. Meliputi hak properti, hak ekonomi, hak lingkungan, dan hak budaya.
Lebih parah lagi, menurut Gus Fani, terdapat oknum yang memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi hingga menimbulkan intimidasi terhadap warga.
"Banyak masyarakat merasa dibohongi, informasi terputus, dan bahkan beberapa warga menerima intimidasi. Ini tidak bisa dibiarkan," tegas Gus Fani saat diwawancarai oleh NU Online Banten.
Wakil Ketua PCNU Kabupaten Tangerang, Yunihar, menambahkan bahwa tim advokasi mereka menemukan bukti adanya penutupan informasi terkait harga jual beli tanah dan rincian proyek PSN PIK.
Akibatnya, masyarakat tidak memahami apa yang sebenarnya terjadi di balik proyek besar ini.
Baca Juga: Kota Magelang Raih IGA 2024 Kategori Kota Sangat Inovatif. Apa Strateginya?
Menanggapi laporan tersebut, Gus Ulil menegaskan bahwa PBNU akan mengawal isu ini dengan serius.
“NU selalu berdiri bersama warga yang mengalami ketidakadilan. Kami mendukung penuh langkah advokasi PCNU Tangerang untuk membantu masyarakat terdampak,” ujarnya.
Gus Ulil juga menekankan pentingnya pendekatan dialogis sebagai cara NU dalam menyelesaikan persoalan.
“Setiap masalah harus dikomunikasikan secara konstruktif agar tercapai solusi terbaik,” tambahnya.
PBNU berjanji akan berkoordinasi dengan berbagai pihak terkait untuk menjembatani keluhan masyarakat.