GRAHAMEDIA.ID – Daerah Irigasi (DI) Gung yang terletak di Kecamatan Balapulang, Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, menjadi salah satu pilar utama dalam mendukung program swasembada pangan nasional.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat kunjungan kerja bersama Wakil Menteri PU Diana Kusumastuti di Bendung Danawarih, Sabtu 11 Januari 2025 lalu.
DI Gung yang mencakup lahan pertanian seluas 6.632 hektar memiliki fungsi ganda, yaitu mengairi sawah dan mengendalikan banjir di wilayah sekitarnya.
“Selain untuk menahan banjir, fungsi utama DI Gung adalah mengairi 6.632 hektar sawah. Produksi padinya cukup signifikan, mencapai 13.327,67 ton Gabah Kering Panen (GKP) setiap tahun,” ujar Menteri Dody.
Baca Juga: Pembangunan Jalan Tol Semarang-Demak Ruas Kaligawe-Sayung Kapan Selesai?
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan produktivitas pertanian, Kementerian PU melalui Direktorat Jenderal Sumber Daya Air telah merencanakan rehabilitasi DI Gung dengan alokasi anggaran sebesar Rp85 miliar pada tahun 2025.
Program ini mencakup perbaikan saluran sekunder serta peremajaan infrastruktur yang dinilai kurang optimal.
“Dengan rehabilitasi ini, kami harap produksi padi dan Indeks Pertanaman (IP) akan meningkat pada tahun 2026,” tambah Dody.
Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali Juana, Fikri Abdurrachman, menjelaskan bahwa DI Gung memiliki jaringan irigasi yang luas, termasuk saluran primer sepanjang 8,91 kilometer dengan debit 6,579 m³/detik.
Baca Juga: Tekan Sebaran PMK, Pj Gubernur Jateng Perintahkan Perketat Pengawasan Pergerakan Hewan Ternak
Selain itu, DI Gung juga mencakup saluran sekunder sepanjang 102,75 kilometer yang melayani 13 saluran sekunder, seperti SS Jimat, SS Danawarih, dan SS Dukuh Waru.
Menurut Fikri, keberadaan DI Gung telah membantu meningkatkan IP padi dari 174,88 persen menjadi 200 persen, dengan target IP total mencapai 300 persen setelah rehabilitasi.
“Produksi rata-rata mencapai 8 ton GKP per hektar, dan dengan tambahan produksi sebesar 13.327,67 ton GKP per tahun, DI Gung menjadi salah satu tulang punggung swasembada pangan di Indonesia,” jelasnya.
Dengan perbaikan dan peningkatan fungsi irigasi, diharapkan masyarakat Tegal dapat lebih memanfaatkan potensi pertanian yang ada.