produktivitas

Kendal Cerpen Award 2025 Berhadiah Kambing Etawa Kembali Digelar

Kamis, 7 Agustus 2025 | 05:26 WIB
Wahyu Indah Puji Lestari saat menerima hadiah Kendal Puisi Award 2023 di Kendal, Minggu, 29 Oktober 2023 (Grahamedia.id)

Baca Juga: Melalui Naskah Lakon Manitis, Verry Khoerul Mizan Menangi Kendal Lakon Award 2024. Hadiahnya Unik

Sebagai bentuk apresiasi, menurut Lukluk, penyelenggara telah menyiapkan sejumlah hadiah. Rinciannya: Juara I seekor kambing betina peranakan etawa, plakat, piagam penghargaan, paket buku, dan paket kain; Juara II: seekor cempe (anak kambing), plakat, piagam penghargaan, paket buku, dan paket kain; dan Juara III: sepasang ayam, plakat, piagam penghargaan, paket buku, dan paket kain.

Selain itu, juga diberikan apresiasi bagi dua naskah yang mendapat Apresiasi Dewan Juri, yakni: seekor bebek, plakat, piagam penghargaan, paket buku, dan paket kain.


Sayembara penulisan sastra ini merupakan agenda tahunan sejak tahun 2022 yang digagas oleh beberapa komunitas dengan swadaya dan dukungan donatur yang tak mengikat. Pada tahun 2022 digelar Kendal Novel Award dengan jawara Yozar F. Amrullah (Cepiring), pada tahun 2023 digelar Kendal Puisi Award dengan jawara Wahyu Indah Puji Lestari (Kangkung), dan pada tahun 2024 digelar Kendal Lakon Award dengan jawara Very Khoerul Mizan (Sukorejo).


Menguatkan Ekosistem Literasi Berbasis Kearifan Lokal


Sementara itu, Setia Naka Andrian, juru kunci Sarang Lilin Art Space Kendal dan Sekprodi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia UPGRIS, menyampaikan, sayembara ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi merupakan bentuk nyata ekosistem literasi berbasis kearifan lokal yang tumbuh dari semangat gotong royong komunitas.

Naka berpandangan, hadiah-hadiah yang ditawarkan justru memperlihatkan karakter lokal yang otentik dan membumi. “Sekaligus menjadi simbol bahwa karya sastra lahir dari denyut kehidupan masyarakat,” ujar penulis buku puisi Apakah Surga itu Sebuah Agama (2022).

Menurut Naka, upaya kecil yang dilakukan oleh teman-teman pegiat komunitas di Kendal ini penting untuk terus didukung, karena dengan begitu akan tersedia lebih banyak ruang dan pilihan ajang lomba yang tidak hanya bergantung pada program-program dari pemerintah saja.


“Setidaknya, kemandirian komunitas dalam menyelenggarakan kegiatan seperti ini menunjukkan semangat literasi yang sehat, semoga terus bergulir, dan berkelanjutan,” tandasnya. (***)

Halaman:

Tags

Terkini

Bunda Literasi di Era Artificial Intelligence

Sabtu, 24 Mei 2025 | 16:52 WIB