Senin, 22 Desember 2025

Kawasan Industri Kendal Masih Membutuhkan Ribuan Tenaga Kerja

Photo Author
- Selasa, 3 Juni 2025 | 14:27 WIB
Ilustrasi tenaga kerja yang paling banyak diserap di Jawa Tengah  (freepik/rawpexel)
Ilustrasi tenaga kerja yang paling banyak diserap di Jawa Tengah (freepik/rawpexel)

GRAHAMEDIA.ID - Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi meninjau langsung sejumlah perusahaan di Kawasan Industri Kendal pada Selasa, 3 Juni 2025.

Tinjauan ini untuk memastikan ketersediaan lapangan pekerjaan untuk masyarakat di daerah tersebut.

Berdasarkan tinjauan yang dilakukan, kebutuhan tenaga kerja di Kawasan Industri Kendal masih sekitar 37 ribuan orang. Bahkan, proyeksi kedepannya bisa mencapai 63 ribu tenaga kerja.

Sebab, Kawasan Industri Kendal yang merupakan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) ini terdapat 129 perusahaan. Perusahaan tersebut berasal dari 11 negara. Nilai investasi di kawasan itu mencapai sekitar Rp151 triliun.

Hingga kini, sebanyak 49 perusahaan telah operasional dan 25 perusahaan sedang dalam tahap konstruksi. Dalam kesempatan itu, Ahmad Luthfi meninjau dua perusahaan yang sudah beroperasi, yaitu PT Polygroup Manufactur Indonesia dan PT. Matahari Tire Indonesia (MTI).

Baca Juga: Gubernur Jateng Ahmad Luthfi Tegaskan Tidak Boleh Ada Jasa Titip dalam SPMB

Di PT Polygroup Manufactur Indonesia, perusahaan yang bergerak pada bidang mainan plastik dan pohon natal ini memiliki 7.000 tenaga kerja existing, sementara kebutuhan tenaga kerja tahun 2025 sebanyak 8.500 pekerja.

Sementara di PT. Matahari Tire Indonesia (MTI), perusahaan yang bergerak di bidang ban asal China ini memiliki 1.800 tenaga kerja existing ,dan membutuhkan sekitar 3.000 orang pada tahun 2025.

"Di Kawasan Industri Kendal ini secara umum sudah 60 persen (perusahaan) beroperasi," kata Luthfi usai meninjau dua perusahaan di Kawasan Industri Kendal.

Luthfi menjelaskan, secara umum kondisi serapan tenaga kerja di Jawa Tengah sangat bagus. Pada triwulan I 2025, serapan tenaga kerja mencapai 97.550 orang.

Industri barang dari kulit dan alas kaki paling banyak menyerap tenaga kerja dengan jumlah 36.754 orang. Capaian itu secara nasional menempatkan Jawa Tengah sebagai provinsi dengan serapan tenaga kerja terbaik di Indonesia.

"Jadi secara nasional, di Jawa Tengah adalah tertinggi di seluruh Indonesia," katanya.

Baca Juga: Inilah Penjelasan Maruarar Sirait Perihal Ukuran Rumah Subsidi Diperkecil

Tingginya angka serapan tenaga kerja tersebut berhasil menurunkan angka tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Jawa Tengah. Per Februari 2025, angka TPT Jawa Tengah sebesar 4,33 persen.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Fauzi

Sumber: GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X