GRAHAMEDIA.ID - Menghitung kebutuhan kemarik pada lantai perlu dilakukan dengan benar. Sebab, akan berpengaruh terhadap beban belanja bahan.
Kalau salah menghitung kebutuhan kemarik lantai, konsekuensinya bisa berlebihan atau justru kekurangan. Cara menghitung keramik berbeda-beda sesuai ukurannya.
Grahamedia.id melansir dari dari berbagai sumber, berikut cara menghitung kebutuhan keramik lengkap semua ukuran.
1. Menghitung berdasarkan Luas Lantai Ruangan
Dalam mengukur kebutuhan keramik lantai, kamu bisa mengukur luas lantai dengan meteran.
Sebagai contoh, sebuah ruangan memiliki panjang 4 meter dan lebar 4 meter. Karena satuan luas rumusnya adalah panjang dikali lebar, maka keduanya harus dikalikan terlebih dulu.
Dengan demikian, luas lantai yang akan dilapisi oleh keramik tersebut sebesar 16 m^2.
Baca Juga: Simak! Beginilah Cara Merawat Keramik Lantai Rumah Agar Tetap Bersih
2. Menghitung berdasarkan Berdasarkan Ukuran Keramik Satu Dus
Setelah kamu mengetahui luas lantai, kamu dapat menghitung luas total keramik dalam satu dus.
Ada beberapa ukuran keramik dalam satu dus, mulai dari 20×20, 30×30 dan sebagainya.
Setelah itu, satuan isi dalam keramik juga variatif, misalnya satu dus berisi 11 keping, 25 keping maupun 35 keping.
Cara perhitungan keramik yang benar adalah mengkonversikan satuan centimeter menjadi meter pada ukuran keramik lalu dibagi dengan 100.
Kemudian, kalikan dengan jumlah keping yang terdapat di dalam dus keramik.
Artikel Terkait
Seri Material Atap Rumah Terbaik Anti Panas (2): Atap Keramik Lebih Presisi, Kuat dan Tidak Berisik
Biar Lantai Rumahmu Tidak Mudah Terlihat Kotor, Ini 5 Warna Keramik Yang Bisa Kamu Pasang
Simak! Beginilah Cara Merawat Keramik Lantai Rumah Agar Tetap Bersih
Berikut Cara Membersihkan Keramik di Area Luar Rumah
Intip 7 Contoh Model Parket Lantai Untuk Rumah Makin Cantik. Serasa Di Villa