Inilah Jenis Bambu yang Cocok untuk Bahan Bangunan Rumah, Termasuk Kelebihan dan Kekurangannya

GRAHAMEDIA.ID - Tidak bisa dinafikan lagi, bahwa bambu bisa dijadikan sebagai bahan bangunan rumah.

Bahkan bambu juga bisa dibentuk dengan berbagai motif anyaman atau pola sesuai nilai keindahan arsitektur yang hendak ditampilkan.

Bagi kamu yang tertarik untuk menggunakan bambu untuk bahan bangunan, berikut ini beberapa jenis bambu yang tepat untuk digunakan beserta kelebihannya.

1. Bambu Betung

Bambu Petung atau Dendrocalamus asper dikenal sebagai jenis bambu yang memiliki lingkar batang yang besar dan termasuk ke dalam suku rumput-rumputan.

Bambu Petung digunakan sebagai bahan bangunan dan kayu struktural untuk konstruksi berbagai bangunan seperti tiang rumah, andang-andang perahu, rangka gudang tembakau, jembatan, perancah, dan lain-lain.

Bambu Petung dianggap kuat dan awet. Selain itu, bambu Petung juga digunakan untuk semah-semah perahu, tahang air atau nira, saluran air, alat musik, furniture, peralatan rumah tangga, kerajinan, papan laminasi bubur kertas, sumpit, tusuk gigi, dan berbagai kegunaan lainnya.

Rebung bambu Petung yang besar dan manis juga disukai orang untuk dibuat acar atau masakan lain. Mutu rebung bambu Petung dianggap yang terbaik dibandingkan dengan rebung bambu jenis lain, termasuk apabila dikalengkan.

2. Bambu Hitam

Jenis bambu hitam atau dikenal dengan nama latin Bambusa lako dicirikan oleh rumpunnya yang tumbuh tegak simpodial dan rapat. Rebung berwarna hijau kehitaman dengan ujung jingga, tertutup bulu coklat hingga hitam.

Tinggi buluh mencapai 15 meter. Bambu muda sering masih berwarna hijau dan berubah menjadi ungu ketika tua.

Bambu hitam lebih menyukai tumbuh di daerah kering berbatu dan tanah berkapur. Warna ungu pada batang akan terlihat lebih jelas jika ditanam di tanah kering berbatu.

Persebaran jenis ini terbatas di wilayah Jawa dan telah ditanam di beberapa tempat lain di luar Jawa.

Baca Juga: Ingin Mempercantik Penampilan Interior Rumah? Coba Kembali ke Tirai Bambu