10 Material  Dinding Kedap Suara Yang Recommend. Cocok Untuk Studio Musik

3. Busa Telur

Jenis material kedap suara yang satu ini tentu sudah tidak asing lagi. Bahan dasarnya menggunakan polyurethane foam, lembaran busa yang bentuk permukaannya menyerupai telur. Selain kedap suara, material dinding ini juga anti gema.

Pemasangannya mudah, harganya sangat terjangkau. Tapi sayang, material ini mudah menyerap air sehingga bisa merangsang pertumbuhan jamur lebih cepat.

4. Polyethylene Terephthalate (PET)

Bahan utama pembuatan material dinding ini berasal dari daur ulang kemasan plastik polyester PET. Material peredam yang satu ini memiliki nilai NRC mencapai 0,85. Performa akustiknya cukup maksimal.

Pemasangannya mudah, bahkan bisa dilakukan sendiri karena dapat langsung ditempel pada permukaan dinding yang sudah jadi.

Entah menggunakan double tape atau lem. Namun, kamu perlu hati-hati karena material ini tidak tahan api. Jadi, pastikan untuk tidak menyalakan api ataupun menggunakan heat gun di ruangan yang dipasangi material peredam PET.

5. Soft Board

Dinding kedap suara berikutnya adalah soft board. Material ini dibuat menggunakan serat polyester bukan hasil daur ulang dan sudah dipadatkan. Bentuk dan karakteristiknya menyerupai PET.

Jika PET memiliki banyak variasi warna, material soft board umumnya memiliki warna alami kayu sehingga bisa menyajikan visual yang indah. Nilai NRC dari material ini bisa mencapai 0,85.

6. Keramik Fiber

Berikutnya ada material dinding kedap suara keramik fiber. Bahan utamanya berupa jalinan serat-serat keramik. Material ini tersedia dalam bentuk gulungan atau lembaran. Kualitasnya sangat baik dan berhasil mencatatkan nilai NRC sebesar 0,75.

Di samping untuk meredam suara, material dinding ini juga memiliki daya tahan yang lama. Sifatnya juga tahan api dan tahan suhu panas, alhasil material ini pun kerap dijadikan peredam panas. Harganya relatif mahal, sebanding dengan kualitas yang ditawarkan.

7. Gypsum

Kalau material gypsum, pasti sudah tidak asing lagi karena sudah ada sejak dulu dan banyak digunakan pada hunian untuk mempercantik dinding dan juga plafon. Tampilannya bisa disesuaikan dengan kebutuhan sehingga ruangan lebih estetik. Baik itu diberi aksen moulding atau dilengkapi dengan aneka ukiran.