GRAHAMEDIA.ID - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen untuk menangani masalah banjir yang sering melanda Pulau Ternate, Maluku Utara.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyatakan bahwa pihaknya akan memperbaiki jalur sungai dan membangun 20 sabo dam di sepanjang sungai bagian selatan Pulau Ternate.
Hal ini dilakukan karena Pulau Ternate memiliki 15 kali mati atau barangka yang berpotensi menyebabkan banjir bandang.
“Kita akan bangun 20 sabo dam yang tersebar di sungai bagian selatan yang akan kita desain sampai akhir tahun. Masing-masing sungai minimal ada 2 sabo. Di bagian utara sudah ada 22 sabo,” ujar Menteri Basuki saat meninjau lokasi pascabencana banjir di Kelurahan Rua, Kota Ternate, Selasa 3 September 2024.
Baca Juga: Purbalingga Perkuat Kesiapsiagaan Bencana Dengan Pembentukan Desa Tangguh Bencana
Sabo dam ini memiliki fungsi penting untuk menahan aliran air dan material sedimen yang bisa membahayakan permukiman warga.
Dengan adanya sabo dam, potensi banjir bisa dikurangi dan peringatan dini bisa diberikan dengan lebih baik.
Banjir yang terjadi pada Minggu 25 Agustus 2024 di Kelurahan Rua menyebabkan kerusakan parah, termasuk terputusnya akses jalan nasional.
Bencana ini juga mengakibatkan 19 orang wafat dan kerusakan berat pada 23 unit rumah, 1 tempat ibadah, 1 sekolah dasar, 1 pos curah hujan milik Balai Wilayah Sungai (BWS) Maluku Utara, serta jaringan pipa air baku.
Baca Juga: Tips Penting Sebelum Membeli Rumah Seken, Catat!
Sebagai respons cepat, Kementerian PUPR mengerahkan 3 unit excavator, 2 unit dump truck, dan 70 personel BWS Maluku Utara untuk melakukan pembersihan dan perbaikan.
Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Maluku Utara juga turut mendukung dengan 1 unit dump truck, 8 unit hidran umum, 2 unit mobil tangki air, dan 25 personel.
Selain upaya tanggap darurat, Kementerian PUPR bersama Pemerintah Kota Ternate akan merelokasi warga terdampak dan membangun 50 unit rumah baru tipe 36, serta fasilitas umum seperti sekolah dan mushala.
"Materialnya ada di Bandung, akan kita datangkan ke sini, mudah-mudahan akhir bulan bisa sampai dan langsung kita kerjakan," kata Basuki.
Artikel Terkait
Generasi Milenial dan Gen Z Mendorong Tren Properti Ramah Lingkungan di Tahun 2024. Inilah Alasannya
Rumah Tidak Layak Huni di Jateng Capai 1,4 Juta Unit, Urbanisasi Jadi Penyebab Utama
Pantura vs Pansela: Pesona Dua Jalur Non Tol Trans Jawa, Mana yang Paling Menarik?
Sri Paus Fransiskus Dukung Perdamaian Palestina dalam Kunjungan Bersejarah ke Indonesia
Presiden Jokowi Sambut Paus Fransiskus dengan Pesan Perdamaian dan Toleransi