- 190 meter berupa struktur jembatan utama,
- 160 meter oprit di sisi Jalan Basuki Rahmad,
- 310 meter oprit di sisi Jalan R. Sukamto.
Proyek ini memanfaatkan teknologi Mortar Busa yang memungkinkan percepatan waktu pengerjaan hingga 50 persen dibandingkan metode timbunan tanah konvensional.
Total biaya yang dihabiskan mencapai Rp168,1 miliar, dengan pengadaan lahan yang dilakukan oleh Pemprov Sumatera Selatan dan Pemkot Palembang.
Pekerjaan fisik dikelola oleh Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumatera Selatan, Ditjen Bina Marga, serta kontraktor gabungan PT Waskita Karya dan PT Ricky Kencana (KSO).
Baca Juga: Tips Cerdas Agar Kamar Kos Tidak Pengap. Mudah Dilakukan
Fasilitas Modern dan Unsur Lokal
Flyover ini dilengkapi berbagai fasilitas untuk mendukung kenyamanan pengguna jalan, seperti lampu penerangan LED yang dipasang dengan jarak antar tiang setiap 40 meter, mulai dari awal hingga ujung flyover.
Selain itu, proyek ini juga memperhatikan aspek estetika dengan melakukan beautifikasi pada ornamen bangunan.
Hiasan flyover mengangkat seni dan budaya lokal, khususnya dengan pemasangan panel-panel bermotif kain songket Palembang, yang menjadi ciri khas Sumatera Selatan.
Selain menambah keindahan visual kota, ornamen ini mencerminkan kebersamaan dan kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan kota.
Dengan kehadiran Flyover Sekip Ujung, masyarakat Kota Palembang kini dapat menikmati kemudahan akses yang lebih baik, mengurangi kemacetan, dan meningkatkan produktivitas.
Baca Juga: Hindari 6 Hal ini Saat Kamu Mendesain Interior Rumah
Flyover ini tidak hanya menjadi solusi transportasi, tetapi juga simbol kemajuan infrastruktur dan kebanggaan budaya lokal.
Keberhasilan proyek ini diharapkan dapat menjadi langkah awal untuk mendorong percepatan pembangunan di wilayah Sumatera Selatan, sejalan dengan visi pemerintah untuk menciptakan konektivitas nasional yang lebih terintegrasi.(*)
Artikel Terkait
Cara Mempercantik Dapur Rumah Minimalis Dengan Bahan HPL
Tol Bawah Laut IKN Nusantara: Antara Ambisi Megaproyek dan Tantangan Lingkungan
Mengenal Desain Biophilic Untuk Bangunan Rumah agar Lebih Adem
Mencari Solusi untuk Backlog Perumahan di Indonesia: Sebuah Tantangan dan Harapan
Program Perumahan Sewa Khusus Lansia: Jawaban atas Kebutuhan Hunian Layak di Indonesia 2045