Pondasi harus mampu menahan gaya lateral dan menyesuaikan dengan gerakan tanah selama gempa.
Gunakan pondasi yang kokoh, seperti pondasi dalam, pondasi cerucuk, atau pondasi pilar beton bertulang.
6. Perhatikan Detail Konstruksi
Perhatikan juga detail konstruksi yang baik dan ketat dalam pemasangan elemen struktural, pengikat, dan sambungan struktural.
Pastikan penggunaan paku, mur, tulangan besi, dan material pengikat lainnya sesuai dengan standar keselamatan.
Baca Juga: 4 Syarat Rumah Sehat dan 8 Manfaat Rumah Sehat Bagi Penghuninya. Bisa Lho Memperbaiki Mood?
7. Lakukan Pengujian dan Pemantauan
Lakukan pengujian struktur dan pemantauan reguler selama konstruksi dan setelahnya untuk memastikan keandalan dan ketahanan bangunan tahan gempa.
8. Konsultasikan dengan Ahli
Dapatkan saran dan panduan dari ahli rekayasa struktural atau insinyur sipil yang berpengalaman dalam desain dan konstruksi bangunan tahan gempa.
Mereka dapat membantu dalam merancang struktur yang kuat dan sesuai dengan kondisi gempa di lokasi. (***)