Jangan sampai kita melakukan renovasi rumah yang kadang sifatnya belum terlalu mendesak tetapi mengurangi alokasi anggaran rutin bulanan.
Usahakan tersedia kelebihan dana 10-20 persen dari anggaran yang ditetapkan untuk renovasi rumah, sehingga dapat mengantisipasi harga material yang terkadang naik di saat yang tidak tepat.
Baca Juga: Mau Renovasi Kamar Mandi? Inilah Ukuran Tinggi Pintu Kamar Mandi yang Ideal
Kedua
Kedua adalah volume renovasi, kita harus menentukan tujuan awal merenovasi rumah.
Hal ini sangat penting, sehingga kita dapat menetapkan apakah renovasi rumah yang akan kita lakukan adalah renovasi ringan, sedang atau renovasi berat.
Renovasi ringan misalnya hanua berupa mengganti cat, menambah bukaan, menambah pergola.
Renovasi sedang misalnya berupa penambahan luasan ruang, membongkar ruangan dan sebainya.
Sebab dengan menentukan volume renovasi rumah dari awal, akan membantu kita lebih bijak dalam mengelola biaya maupun waktu pengerjaan.
Baca Juga: 5 Tips Renovasi Rumah Biar Irit Biaya. Cek Begini Caranya!
Ketiga
Ketiga adalah waktu, kita mungkin sering melihat tetangga atau mungkin teman yang memaksakan merenovasi rumah pada saat musim hujan atau masa transisi dari musim hujan ke musim kemarau.
Otomatis hasilnya pasti tidak akan optimal, ketika pekerjaannya berupa penambahan ruang, tentunya plesteran tidak akan kering sempurna.
Sehingga ketika proses finishing pada saat mengecat tidak akan menutup sempurna karena adanya retakan rambut pada hasil acian.
Sebaiknya lakukan renovasi ketika kita benar-benar sedang luang, baik saat beban pekerjaan yang sedang turun ataupun tidak ada kebutuhan lain yang mendesak yang harus dipenuhi dalam waktu dekat.