Lebih lanjut, Menhub mengatakan, trem otonom akan beroperasi menggunakan tenaga listrik yang bersumber dari baterai.
Baca Juga: Cara Cerdas Menghitung Biaya Borongan Pemasangan Pagar Beton, Biar Tidak Boncos
Hal tersebut diharapkan mampu mengurangi emisi gas rumah kaca dan pemakaian energi, juga sejalan dengan konsep dan prinsip IKN sebagai kawasan kota cerdas, hijau, serta berkelanjutan.
“Trem otonom akan melakukan pengisian daya (charging) setelah mobilisasi tamu pagi dan sebelum mobilisasi tamu sore," sebut Menhub
"Posisi trem otonom saat pengisian daya kami pastikan tidak akan mengganggu pergerakan dan lingkungan sekitar karena tidak menimbulkan suara maupun kebisingan dari sarana tersebut,” sambungnya.
Lebih lanjut kata Menhub, Trem otonom akan melalui Fase Pengujian atau Fase Operasi Trem Otonom (POC) selama 60 hari sejak 10 Agustus hingga 9 Oktober 2024.
Baca Juga: Rekomendasi Warna Untuk Kamar Bayi Yang Ramah Lingkungan sekaligus Tips Terbaiknya
Pengujian dimaksudkan untuk lebih mengetahui kelayakan operasi trem otonom. Setelah POC, akan dilakukan evaluasi oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) besama Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN).
Kemudian pada 10 Oktober hingga 31 Desember 2024, trem otonom akan dipamerkan (showcase) untuk umum. Selama masa showcase, masyarakat dapat menikmati trem otonom secara gratis.
“Kami optimis trem otonom dapat beroperasi dengan baik di IKN dan menjadi percontohan bagi kota-kota lain di Indonesia dalam menerapkan transportasi massal modern yang cerdas dan ramah lingkungan,” ujar Menhub.***
Artikel Terkait
Rokok Ilegal di Jateng Rugikan Negara Rp121 Miliar
Inilah Pj Bupati Pati dan Pj Bupati Cilacap Yang Baru Saja Dilantik
Inspirasi Ide Side Hustle yang Bisa Kamu Coba
4 Inspirasi Penataan Ruang Rumah Minimalis Biar Efektif dan Efisien
Rasio Ideal Kombinasi Warna Keramik Kamar Mandi Biar Terlihat Ciamik