Senin, 22 Desember 2025

Jembatan Rejosari: Dulu Bersabung Nyawa, Kini Nyaman Dilewati

Photo Author
- Kamis, 9 Januari 2025 | 21:37 WIB
Jembatan Rejosari penghubung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Selatan (Kota Magelang) dan Desa Rejosari (Kabupaten Magelang), Kamis 9 Januari 2025 diresmikan.   (prokompim kota magelang)
Jembatan Rejosari penghubung Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Selatan (Kota Magelang) dan Desa Rejosari (Kabupaten Magelang), Kamis 9 Januari 2025 diresmikan. (prokompim kota magelang)

GRAHAMEDIA.ID – Peresmian Jembatan Rejosari, Kamis 9 Januari 2025 menjadi momen bersejarah bagi masyarakat Ngembik Lor, Kelurahan Kramat Selatan (Kota Magelang), dan Desa Rejosari (Kabupaten Magelang).

Jembatan ini, yang dulunya dikenal sebagai jembatan gantung sederhana, kini telah berdiri kokoh sebagai jembatan permanen, menghubungkan dua wilayah dengan akses yang lebih aman dan nyaman.

Pj Gubernur Jawa Tengah, Komjen Pol (Purn) Drs. Nana Sudjana, yang meresmikan jembatan tersebut, mengapresiasi pembangunan ini.

“Ini hal positif. Karena dulu hanya bisa diakses pejalan kaki dan sepeda motor. Saat ini, jembatannya bisa dilewati roda empat. Dulu pengguna mobil harus mencari jalan lain untuk menuju Rejosari, Bandongan, maupun sebaliknya,” ujarnya.

Baca Juga: Sah, KPU Purbalingga Tetapkan Fahmi-Dimas Sebagai Bupati dan Wakil Bupati Terpilih Pilkada 2024

Dengan panjang 100 meter dan lebar 7 meter, Jembatan Rejosari merupakan hasil kolaborasi antara pemerintah pusat, provinsi, dan daerah.

Proyek ini melibatkan dana Rp44,6 miliar dari Pemprov Jateng untuk pemasangan rangka dan pembangunan jembatan, serta penyediaan lahan oleh Pemkot dan Pemkab Magelang untuk akses jalan sepanjang 3,08 kilometer.

Bagi masyarakat, kehadiran jembatan ini membawa perubahan besar. Mardiyah, warga Guntur Tloko, Rejosari, mengingat masa-masa sulit sebelum adanya jembatan baru.

“Saya pernah hampir tenggelam saat menyeberang sungai menggunakan perahu rakit bambu (gethek). Dulu, kalau lewat jembatan gantung, juga sering was-was. Sekarang, saya merasa lebih aman dan nyaman setiap hari berangkat kerja,” ungkapnya dengan penuh rasa syukur.

Baca Juga: Walaupun Jateng Nihil Kasus HMPV, Warga Diminta Tetap Waspada

Selain menjadi penghubung antarwilayah, jembatan ini juga mempermudah akses menuju Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Regional di Bandongan.

Hal ini diharapkan dapat mempercepat laju perekonomian dan meningkatkan kualitas hidup warga sekitar.

Wali Kota Magelang, dr. Muchamad Nur Aziz, menyebut jembatan ini sebagai simbol kemajuan daerah.

“Semoga ini bisa mendukung aktivitas warga, baik di bidang ekonomi, pendidikan, maupun sosial,” harapnya.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.Syahrul

Sumber: GRAHAMEDIA.ID

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Melongok Penataan Kawasan Benteng Pendem Ambarawa

Selasa, 10 Juni 2025 | 11:41 WIB

Terpopuler

X