Rumah Nabi Muhammad SAW berbentuk persegi panjang ukuran 8×4 meter atau 32 meter persegi. Berdiri di atas hamparan padang pasir yang gersang dengan cuaca panas.
Pada bagian dinding kanan, kiri, depan dan belakang terbuat dari tanah liat. Adapun untuk menutupi bagian langit rumah hanya menggunakan atap dari pelepah kurma.
Rumah tersebut dibagi hanya menjadi dua bagian ruangan. Ruangan ukuran 5×4 meter atau seluas 20 meter persergi sebagai tempat istirahat dan ruang serbaguna.
Selebihnya dipakai untuk halaman rumah dengan ukuran 3×4 meter atau seluas 12 meter persegi. Berlantai satu dan memiliki tinggi atap hanya sekitar 2,5 meter.
Sangat sederhana untuk ukuran rumah tokoh pimpinan dunia, bukan?
2. Alas Lantai, Alas Tidur, dan Alas Kepala
Rumah tokoh paling berpengaruh di dunia ini hanya beralaskan tanah. Bukan lantai yang berasal dari bebatuan marmer, keramik, atau bahan khusus lantai yang mewah.
Untuk berbaring atau tidur beralaskan tikar kasar yang terbuat dari pelepah kurma. Sedangkan alas kepala menggunakan bantal yang terbuat dari kulit kasar yang berisi serabut ijuk kurma.
Tidak ada perabotan mewah dangan bermacam-macam jenis di sana. Di dalam rumah sederhana itu hanya tersedia sedikit perabotan.
3. Menjadi Makam
Rumah tempat tinggal tersebut merupakan tempat meninggalnya Nabi Muhammad SAW pula.
Tidak hanya itu, Nabi Muhammad SAW pun dimakamkan di tempat beliau meninggal atau di kamar pribadinya.