GRAHAMEDIA.ID – Tiga peserta didik asal MA NU Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus, berhasil menjadi juara III pada Lomba Karya Tulis Ilmiah (LKTI) tingkat SMA sederajat.
Lomba digelar dalam rangka Pekan Ilmiah Fisika XXXIV itu diselenggarakan oleh Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (F-MIPA) Universitas Negeri Semarang (Unnes) pada 28-29 Oktober 2023.
Tiga anak didik dari MA NU TBS Kudus yang yang memerebutkan Piala Dekan F-MIPA Unnes itu, meliputi M Lays Nasywa, A Fahri Alfa Zaen dan M Nuzulul Ikhsan.
Pada lomba itu, ketiganya melakukan penelitian yang berjudul “Pemanfaatan Limbah Cair Produksi Tempe dengan Penambahan Bonggol Pisang sebagai Pupuk Organik Cair Tanaman Kangkung”, dengan M Rifai SSi sebagai pembimbingnya.
Baca Juga: Manuskrip Puisi “Wanitaku” karya Wahyu Indah Puji Lestari Raih Kendal Puisi Award 2023
“Untuk mengikuti lomba kami, kami mempersiapkannya selama tiga bulan. Mulai dari diskusi-diskusi tema, membuat produk hingga menuliskannya dalam bentuk karya tulis ilmiah,” terang M Lays Nasywa.
Ia mengaku, megikuti lomba ini baru pertama kali dilakukan. “Alhamdulillah, berkat bimbingan dari guru pendamping, kami akhirnya bisa mempersembahkan juara III untuk madrasah tercita,” ujar siswi yang juga santri Pondok Pesantren (PP) Tasywiqul Furqon, Kudus, itu.
Setelah pengalaman pertama mengikuti lomba ini, ketiga peserta didik ini pun termotivasi untuk mengikuti berbagai lomba lain.
“Insyaallah kami akan mengikuti berbagai lomba lain. Selain bisa mempersembahkan prestasi membanggakan buat madrasah dan pondok, dengan mengikuti lomba juga membuat wawasan semakin terasah dan bertambah wawasan,” tuturnya.
Baca Juga: Perkiraan Biaya Membuat Kamar Mandi Minimalis Ukuran 2x2 Meter. Cek-Cek!
Kepala MA NU TBS Kudus, Kiai Syafi’i SPdI, mengapresiasi positif raihan prestasi anak didiknya tersebut. “Jangan cepat berpuas diri. Tingkatkan prestasi Anda dengan rajin belajar,” pesannya.
Sementara itu, pengasuh PP Tasywiqul Furqon, K Ahmad Bahruddin MPd, meminta santri-santrinya itu tetap menjadi pribadi yang santun, meningkatkan belajarnya, dan memotivasinya agar mereka bisa mengukir prestasi yang lebih baik lagi di waktu-waktu mendatang.
“Prestasi adalah hasil dari sebuah proses. Maka jalanilah proses dengan riang dan semangat. Belajarlah yang rajin. Buat madrasah, pondok, orang tua dan teman-temanmu bangga atas prestasi-prestasi yang kalian ukir,” tuturnya. (***)
Artikel Terkait
Ingin Memulai Wirausaha? Simak, Langkah dan Komitmen ini yang Perlu Dipegang Teguh
Ingin Fokus? Pakai 7 Aplikasi Time Blocking ini agar Lebih Produktif
Masih Suka Malas-malasan? Ini 9 Kebiasaan Pemicu Kreativitas
Meriahkan Hari Santri, Para Santri TBS Kudus Ujian Terbuka Hafalan 1.002 Syair Alfiah Ibnu Malik
Peringati Hari Sumpah Pemuda, Para Pemuda Dituntut Lebih Kreatif dan Inovatif