GRAHAMEDIA.ID - Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Lingkungan dan Kehutanan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenko Marves), Nani Hendiarti, menyampaikan penyelenggaraan World Water Forum ke-10 diharapkan dapat menciptakan peluang investasi untuk pembangunan infrastruktur air.
Menurut Deputi Nani, untuk mencapai target akses air minum yang aman, adil dan terjangkau pada tahun 2030 dibutuhkan investasi pada pipa air minum.
Sementara itu, perkembangan investasi pada pipa air minum baru sekitar 26 persen, 20,6 persen untuk meningkatkan investasinya menjadi 30 persen, dana yang harus dikeluarkan mencapai Rp123 triliun.
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) baru bisa mengakomodir 37 persen dari kebutuhan pendanaan infrastruktur air. Maka dari itu, investasi harus didorong sebagai sumber modal.
“World Water Forum ke-10 akan dihadiri banyak negara, forum ini seharusnya bisa menarik investasi baru pada infrastruktur air,” ujar Nani sebagaimana dilansir dari laman infopublik pada 5 Mei 2024.
Baca Juga: Tantangan Pengelolaan Sumber Daya Air Semakin Kompleks. Apa Yang Harus Dilakukan Para Pemuda?
Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPRR) RI Mohammad Zainal Fatah, mengatakan Indonesia tawarkan sejumlah proyek strategis terkait air senilai 9,6 miliar AS atau Rp154 triliun di World Water Forum ke-10 di Nusa Dua, Bali pada 18-25 Mei 2024.
Daftar proyek tersebut saat ini sedang diseleksi dan dikumpulkan oleh Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas).
“Ini sudah menggabungkan banyak usulan, angka nilainya 9,6 miliar dolar AS berupa proyek, apakah itu berupa proyek yang sudah berjalan atau proyek baru yang pendanaannya sudah ada di situ,” ujar dia dalam Rapat Koordinasi Persiapan World Water Forum ke-10 pada 20 April 2024.
Tema besar yang diambil dalam penyelenggaraan World Water Forum ke-10 adalah “Water for Shared Prosperity”.
Tema ini selaras dengan komitmen global untuk mencari solusi peningkatan dan pengelolaan sumber daya air berkelanjutan untuk menghadapi perubahan iklim yang tidak pasti.
Selain itu terdapat subtema Sustainable Water Financing yang akan membahas lebih lanjut soal mekanisme pembiayaan air minum berkelanjutan yang tidak hanya bersumber dari pemerintah tetapi juga badan usaha. (***)
Artikel Terkait
Keren! Kota Makassar Kini Punya Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Losari Lho
Talang Air Ada Beragam Jenis Lho, Apa Saja ?
Inilah Beberapa Cara Mengatasi Keran Air Mampet
Tips Aman Saat Hendak Membeli Water Heater Atau Pemanas Air
Cara Bijak Menggunakan Air Bersih Di Rumah, Biar Lebih Hemat
Mantap!, PUPR Tangani Kawasan Kumuh Talumolo Dengan Pengembangan Potensi Wisata Tepi Air Kota Gorontalo