GRAHAMEDIA.ID – Festival Gunung Slamet (FGS) di objek wisata D'LAs Serang, Purbalingga, kini resmi menjadi bagian dari Karisma Event Nusantara (KEN) 2024.
Dengan masuknya FGS dalam kalender wisata nasional, Bupati Purbalingga, Dyah Hayuning Pratiwi, optimis kunjungan wisata di daerahnya akan meningkat signifikan.
"Mudah-mudahan di tahun pertama FGS masuk di kalender wisata KEN, Purbalingga akan semakin dikenal masyarakat luas. Harapan kami, semakin banyak wisatawan, baik asing maupun domestik, yang berkunjung ke D'LAs Serang," ujar Bupati Tiwi saat pembukaan FGS ke-7 pada Jumat 12 Juli 2024 di D'LAs Serang, Kecamatan Karangreja.
Baca Juga: Permudah Layanan, AHY Luncurkan Layanan Elektronik di 29 Kantor Pertanahan se Jawa Tengah
Sejarah dan Harapan
Bupati menjelaskan, FGS telah digelar selama tujuh tahun berturut-turut di Desa Serang. Acara ini menjadi ajang penghargaan bagi para pelaku seni budaya lokal.
Selain festival budaya, FGS juga diramaikan dengan festival musik yang menarik banyak pengunjung.
"D'LAs Serang dikelola oleh BUMDes dan menghasilkan profit tahunan mencapai Rp 9 miliar. Destinasi ini patut dijadikan kebanggaan Kabupaten Purbalingga," tambahnya.
Baca Juga: Serunya Lari Pagi Bareng Sandiaga Uno di Purbalingga, Ditutup dengan Kuis Wisata
Dukungan dari Menparekraf
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Sandiaga Uno, turut hadir dalam pembukaan FGS ke-7.
Ia menekankan pentingnya festival seperti FGS dalam mendorong pariwisata dan ekonomi kreatif.
"Event seperti ini diharapkan membuka lapangan kerja baru. Kami menargetkan secara nasional bisa membuka 4,4 juta lapangan kerja di tahun 2024 dari 110 festival (KEN)," jelasnya.
Baca Juga: Pengen Bikin Taman Minimalis dengan Hemat Budget? Begini Caranya
Keunikan FGS
Menparekraf mengungkapkan alasan FGS lolos kurasi KEN 2024. Pertama, FGS memiliki unique selling point yang menyampaikan pesan kelestarian lingkungan.
Kedua, event ini telah berkelanjutan selama tujuh tahun dan mendapat tempat di hati masyarakat.
"Selain itu, profit tahunan sebesar Rp 9 miliar juga menjadi catatan penting. Festival Gunung Slamet layak masuk Karisma Event Nusantara," tambahnya.
Baca Juga: Melongok Pembangunan Rusun Universitas Kristen Palangka Raya. Apa Saja Fasilitasnya
Pembukaan Meriah
FGS ke-7 dibuka secara resmi oleh Menparekraf RI dengan kegiatan tanam pohon di sekitar objek wisata D'LAs Serang.
Acara dilanjutkan dengan pertunjukan tari 'Carang Lembayung' dari siswi SMK Negeri 1 Purbalingga. FGS ke-7 akan berlangsung selama tiga hari, mulai tanggal 12 hingga 14 Juli 2024.
Dengan berbagai kegiatan menarik dan dukungan dari pemerintah, Festival Gunung Slamet diharapkan mampu menggerakkan perekonomian lokal dan menarik lebih banyak wisatawan ke Purbalingga.***
Artikel Terkait
Diragukan Keabsahannya, Pemprov Jateng Anulir Nilai Piagam Milik 69 Calon Peserta Didik Untuk PPDB 2024
Bata Ringan. Berikut Kelebihan dan Kekurangannya
Atap Fiber untuk Hunian yang Lebih Estetik. Simak Kelebihan dan Kekurangannya
Ketahui Resiko Take Over Kredit Bawah Tangan.
Kisah Sukses Puskesmas Kejobong Pulihkan 209 Pasien Gangguan Jiwa