Ulum menyampaikan, acara KPA 2023 ini terselenggara berkat gotong royong segenap pihak. Termasuk hadiah hewan ternak juga merupakan gotong royong antar komunitas penyelenggara. Selain itu juga pihak-pihak yang mendukung terselenggaranya acara ini.
Sementara itu, salah satu dewan juri, Setia Naka Andrian, menyatakan, secara umum dari keseluruhan peserta KPA 2023, seluruh peserta memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing. Akan tetapi kiranya mereka telah memiliki energi yang cukup besar untuk merampungkan naskahnya.
“Para peserta pun masih perlu untuk lebih keras lagi untuk menempa imajinasinya, mengolah tema, mencipta bentuk, serta beberapa bangunan lain dalam puisi,” tutur penyair dan dosen Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas PGRI Semarang.
Sebelum pengumuman pemenang, diisi dengan pertunjukan monolog Hatta Lovanazetta Kaisar (Siswa SDN 01 Pegulon Kendal) dengan lakon “Kiai Akrobudin”, Rebana Annahla dari MI NU 04 Kumpulrejo Kaliwungu dan Tari Sufi Kaliwungu, Musikalisasi Puisi Paradoks, Dongeng “Asal Usul Kaliwungu” oleh Meysha Angelica Azzahra, dan Musik Akustik SinLanPin. (***)