berita

PWNU Jateng Berkomitmen Perangi TBC di Ponpes, Gus Rozin: "Dekatkan Faskes ke Warga Nahdliyin"

Kamis, 1 Agustus 2024 | 16:58 WIB
KH Abdul Ghoffar Rozin (tengah) dalam kunjungannya ke Radio Rasika FM, Jalan Semangka No. 7 Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis 1 Agustus 2024. (IST)

 

GRAHAMEDIA.ID - Penyakit Tuberculosis (TBC) masih menjadi masalah kesehatan yang belum terselesaikan di Indonesia. Global TB Report 2023 menempatkan Indonesia pada posisi kedua dengan jumlah kasus TBC terbanyak di dunia, setelah India, diikuti oleh Cina.

Klaster lembaga pemasyarakatan (lapas) dan pondok pesantren (ponpes) menjadi penyumbang besar angka TBC.

Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Tengah, KH Abdul Ghoffar Rozin, menyatakan bahwa kaum nahdliyin masih berjarak dengan fasilitas kesehatan, terbukti dari banyaknya kasus TBC di lingkungan ponpes.

"Ini yang akan kita benahi. Kita ingin mendekatkan warga nahdliyin dengan faskes, terutama di lingkungan ponpes," ujar Gus Rozin, sapaan akrab KH Abdul Ghoffar Rozin, saat kunjungan ke Radio Rasika FM, Jalan Semangka No. 7 Ungaran, Kabupaten Semarang, Kamis 1 Agustus 2024.

Baca Juga: Gerakan Fatayat Cerdik: Langkah Nyata Lawan Kanker Serviks di Jateng

Menurut Gus Rozin, saat ini tidak banyak ponpes yang memiliki klinik. Layanan pusat kesehatan pesantren (puskestren) di Jawa Tengah yang masih beroperasi dapat dihitung dengan jari.

"Dulu saat pandemi Covid-19, kita fasilitasi ponpes dengan puskestren. Namun setelah kembali normal, tidak banyak yang beroperasi. Sementara penyakit yang mengancam semakin banyak karena pola hidup tidak sehat. Kita akan coba hidupkan kembali," jelasnya.

Kunjungan jajaran PWNU Jateng ke sejumlah kantor media bertujuan untuk mengenal lebih dekat media mainstream di Jawa Tengah sekaligus silaturahmi.

"Kami ingin memperkenalkan diri sebagai pengurus baru masa khidmah 2024-2029 dan membuka hubungan baik dengan media mainstream baik digital, analog, cetak, dan elektronik," ungkapnya.

Baca Juga: Kisah Sukses Puskesmas Kejobong Pulihkan 209 Pasien Gangguan Jiwa

Selain itu, kunjungan ini juga dimaksudkan untuk menjalin kerja sama dalam sosialisasi program kerja jajaran PWNU Jateng yang baru saja terpilih.

"Selain fokus pada isu kesehatan, kami juga concern pada isu ketenagakerjaan. Banyak warga nahdliyin di Jateng yang menjadi buruh, ini perlu mendapat perhatian berupa advokasi agar mereka terlindungi," tambahnya.

Direktur Radio Rasika FM, Ratna Mufidah, mengapresiasi dan menyambut baik kunjungan PWNU Jateng.

Halaman:

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB