berita

Komnas HAM Bertemu Bupati Purbalingga Bahas Perlindungan Keamanan Vokalis Band Sukatani

Rabu, 5 Maret 2025 | 22:58 WIB
Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM Komnas HAM, Imelda Saragih bertemu Bupati dan Wakil Bupati Purbalingga bahas perlindungan keamanan vokalis band sukatani, Rabu 5 Maret 2025.(ist) (ist)

 

GRAHAMEDIA.ID – Bupati Purbalingga, Fahmi Muhammad Hanif, menagaskan komitmennya untuk memberikan perlindungan kepada Novi Citra Indriyati, vokalis band Sukatani, yang sempat mengalami tekanan pasca kontroversi penarikan lagu "Bayar Bayar Bayar".

Hal ini disampaikannya dalam pertemuan dengan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) yang berlangsung di Ruang Rapat Bupati.

Komnas HAM, melalui Kepala Biro Dukungan Penegakan HAM, Imelda Saragih, meminta dukungan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purbalingga untuk memastikan Novi mendapatkan rasa aman dan nyaman saat kembali ke daerah asalnya.

Menurut Imelda, tekanan sosial dan potensi intimidasi bisa menjadi hambatan bagi Novi untuk kembali ke kehidupannya seperti biasa.

Baca Juga: Dinperindag Purbalingga Pastikan Harga dan Stok Sembako Stabil

Bupati Fahmi menyambut baik inisiatif Komnas HAM dan menyatakan bahwa Pemkab Purbalingga akan berupaya memberikan jaminan keamanan serta mendukung pemulihan psikologis Novi jika diperlukan.

“Kami akan terus mencoba untuk melindungi dan memastikan warga kami bisa hidup dengan aman dan tentram. Saya sangat berharap ke depannya Mbak Novi bisa kembali seperti semula dan menjalani aktivitasnya dengan baik,” ujar Bupati Fahmi.

Sebagai bagian dari upaya mendukung Novi, Pemkab Purbalingga juga membuka peluang agar Novi dapat kembali bekerja sebagai pengajar setelah sebelumnya diberhentikan dari sekolah swasta di Banjarnegara akibat kontroversi yang terjadi.

Meskipun terdapat kendala regulasi dalam pengangkatan guru honorer, Bupati Fahmi menyatakan akan mengupayakan solusi agar Novi tetap dapat mengajar di sekolah swasta di Purbalingga.

Baca Juga: Dimajukan, Siswa Sekolah Dapat Libur Idul Fitri Lebih Lama

Sebelumnya, band Sukatani menjadi sorotan setelah lagu "Bayar Bayar Bayar" yang berisi kritik terhadap oknum kepolisian ditarik dari peredaran pada Februari 2025.

Keputusan tersebut diikuti dengan permintaan maaf publik dari Novi dan rekan bandnya, yang lantas memicu diskusi luas mengenai kebebasan berekspresi di Indonesia.

Pasca insiden tersebut, Novi diketahui menjalani pendampingan psikologis di Jakarta dan belum bersedia kembali ke Purbalingga.

Halaman:

Tags

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB