GRAHAMEDIA.ID - Pendaftaran tanah di Kota Semarang hingga kini sudah mencapai 99%. Dari total target 688.918 bidang, sebanyak 681.683 bidang tanah sudah terealisasi.
"Dampak dari pendaftaran tanah yang sudah 99% ini terjadi pertambahan nilai ekonomi Kota Semarang mencapai Rp16 triliun," kata Menteri ATR/Kepala BPN, Hadi Tjahjanto sebagaimana dilansir di laman atrbpn pada Jumat, 3 November 2023.
Hal ini disampaikan oleh Menteri ATR/Kepala BPN disela menyerahkan sertipikat tanah hasil program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) kepada masyarakat di Kelurahan Jatingaleh, Kecamatan Candisari, Kota Semarang pada 2 November 2023.
Hadi juga berdialog dengan masyarakat guna memastikan pendaftaran tanah berjalan dengan baik tanpa adanya pungutan liar.
Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Kredit Properti, Beli Rumah Bisa dengan DP 0%. Ini Kebijakannya
Menurutnya, selain tidak terbebani dengan biaya pendaftaran tanah, masyarakat setempat juga mendapat keringanan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) sebesar 40%.
"Saya berharap seluruh wilayah kabupaten/kota itu bisa membebaskan atau meringankan BPHTB," ujar Hadi Tjahjanto.
Adapun sertipikat yang diserahkan pada hari itu terdiri dari dua sertipikat tanah wakaf yang diserahkan kepada Pengurus Wilayah Muhammadiyah dengan peruntukan Musholla Ar-Ridwan.
Selain itu, delapan Sertipikat Hak Milik yang diserahkan kepada masyarakat dengan peruntukan rumah tinggal, di Kelurahan Jatingaleh, Kota Semarang.
Kelurahan Jatingaleh sendiri telah mendaftarkan 530 bidang tanah dan 386 tanah di antaranya sudah bersertipikat.
Baca Juga: Inilah Syarat KPR Rumah untuk Karyawan Kontrak dan Outsourcing. Cek apa saja?
Sementara itu, Lurah Jatingaleh, Kota Semarang, Harkat mengatakan, proses sertipikasi tanah warganya yang dilakukan dengan sinergi dan kolaborasi antara Kantor Pertanahan Kota Semarang dengan pemerintah daerah hingga tingkat kelurahan.
"Kami sangat mendukung sekali program PTSL ini, bahkan hampir rutin kami selalu mengadakan rapat koordinasi, baik dengan panitia tingkat kelurahan, tingkat RW, maupun koordinasi dengan BPN Kota Semarang. Sehingga, pelaksanaan ini dapat berjalan dengan lancar karena aktifnya kami berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," tutur Harkat. (***)
Artikel Terkait
Dorong Pertumbuhan Kredit Properti, Beli Rumah Bisa dengan DP 0%. Ini Kebijakannya
5 Jenis Properti Yang Bisa Hasilkan Cuan. Cek apa saja?
Tren Kepemilikan Rumah, Milenial dan Gen Z mendominasi Realisasi KPR hingga 71 Persen
BP Tapera Luncurkan Buku Fikih Perumahan, Simak Isinya!
Presiden Jokowi Groundbreaking Rumah Sakit Kedua di IKN, Harap Semester Kedua 2024 Beroperasi