Senin, 22 Desember 2025

Kendalikan Banjir di Kota Semarang, Pemerintah Optimalkan Sejumlah Rumah Pompa

Photo Author
- Sabtu, 2 Desember 2023 | 10:29 WIB
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimulyono saat berkunjung di Kota Semarang, pada 1 Desember 2023. (Kemen PUPR)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimulyono saat berkunjung di Kota Semarang, pada 1 Desember 2023. (Kemen PUPR)

 

GRAHAMEDIA.ID - Untuk mengendalikan banjir yang berpotensi terjadi di Kota Semarang, pemerintah melakukan optimalisasi rumah pompa.

"Saat ini sedang kami lakukan perbaikan beberapa pompa di Rumah Pompa Kali Sringin dan Kali Tenggang. Ditargetkan selesai seluruhnya pada tanggal 5 Desember 2023. Sementara ini difungsikan juga 11 unit pompa portabel (mobile)," kata  Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimulyono sebagaimana dilansir di laman pu.go.id pada Sabtu, 2 Desember 2023.

Dari 11 pompa portable, sebanyak empat unit ditempatkan di Kali Tenggang, dua unit di Kali Sringin, tiga unit di Kali Terboyo dan sisanya tersebar di beberapa titik.

Basuki mengatakan, perbaikan pompa di Kali Sringin dan Kali Tenggang  merupakan bagian dari operasi dan pemeliharaan, karena pompa tersebut sudah beroperasi sejak 2018. 

Baca Juga: Dampak Karhutla, Waspadai Banjir Bandang Menerjang. Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Perlu Digalakkan

Selain perbaikan pompa dan pengerahan pompa portabel, Menteri Basuki menyebutkan Kementerian PUPR juga telah menyiapkan rencana pengendalian banjir jangka panjang di Kota Semarang dengan mengoptimalkan Rumah Pompa Waru, Kandang Kebo, sera Kolam Retensi dan Rumah Pompa Muktiharjo. 

"Kami akan lebih banyak mengalihkan beban/debit ke KBT (Kanal Banjir Timur) untuk mengurangi beban Rumah Pompa Kali Tenggang. Ada Pompa  Muktiharjo, lalu masuk ke Pompa Waru. Dari Waru kita akan tambah pompa untuk masuk ke KBT," terang  Basuki. 

Dengan sistem tersebut, menurut Menteri Basuki, beban Rumah Pompa Kali Tenggang maupun Kali Sringin menjadi tidak terlalu berat.

"Saat ini detail enginering desain (DED) sudah ada. Mudah-mudahan pada tahun 2024, kita bisa mulai kerjakan," ujar  Basuki.

Baca Juga: 7 Teknik Retrofitting Pada Bangunan Rumah di Daerah Rawan Banjir

Dijelaskan  Basuki, penanganan banjir di Kota Semarang dilakukan menggunakan sistem polder dan pompa, yang mencakup area Semarang Barat, Semarang Tengah, serta Semarang Timur yang terdiri atas Rumah Pompa Tenggang dan Sringin.

Menurut  Basuki, sistem polder dan pompa tersebut dirancang untuk mengatasi banjir rob yang terjadi di Kota-kota Pantura Jawa, seperti Semarang, Pekalongan, Tegal hingga Jakarta. (***)

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Fauzi

Sumber: KemenPUPR

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Melongok Pembangunan Perumahan Berbasis Koperasi

Selasa, 15 Juli 2025 | 10:42 WIB

Praktis, Inilah Cara Beli Rumah Lelang BTN 2025 

Selasa, 18 Februari 2025 | 14:03 WIB

Terpopuler

X