Senin, 22 Desember 2025

Dampak Karhutla, Waspadai Banjir Bandang Menerjang. Mitigasi Bencana Hidrometeorologi Perlu Digalakkan

Photo Author
- Sabtu, 2 Desember 2023 | 07:29 WIB
Tim BPBD Kabupaten Semarang berupaya memindahkan bongkahan batu material pascabanjir bandang di desa lereng Gunung Merbabu Kabupaten Semarang (BPBD Kabupaten Semarang)
Tim BPBD Kabupaten Semarang berupaya memindahkan bongkahan batu material pascabanjir bandang di desa lereng Gunung Merbabu Kabupaten Semarang (BPBD Kabupaten Semarang)

GRAHAMEDIA.ID - Banjir bandang yang menerjang dua desa di lereng Gunung Merbabu, pada pekan lalu bukan hanya karena hujan dengan intensitas tinggi.

"Banjir bandang itu juga dipicu oleh faktor lain, seperti hilangnya vegetasi lereng Gunung Merbabu akibat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) pada bulan Oktober 2023 di wilayah Kecamatan Getasan," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Semarang Alexander Gunawan sebagaimana dilansir dari laman bnpb pada Sabtu, 2 Desember 2023.

Wilayah yang terdampak meliputi Desa Tajuk dan Desa Batur, Kecamatan Getasan, Kabupaten Semarang.

Kerugian material yang ditimbulkan atas peristiwa itu mencapai kisaran Rp800 juta.

Angka itu dihimpun sementara oleh tim di lapangan berdasarkan pengamatan secara langsung maupun berkoordinasi dengan lintas stakeholder terkait.

Baca Juga: Hujan Mulai Turun, Waspadai Bencana Hidrometeorologi Mengintai! Apa itu ?

"Hasil asesmen kami terhadap dampak banjir, baik rusaknya pipa pralon maupun pondasi jalan yang tergerus, total kerugian mencapai delapan ratus juta rupiah," jelas Alexander.

Hasil asesmen BPBD Kabupaten Semarang dan pihak perhutani, vegetasi berupa pepohonan heterogen hingga semak belukar seluas hampir 500 hektar itu hangus dilalap Si Jago Merah.

Hilangnya vegetasi itu kemudian membuat kawasan lereng Gunung Merbabu kehilangan kemampuan untuk menyerap air hujan ke dalam tanah.

Akibatnya, saat hujan turun airnya mengalir bebas tanpa terserap dengan baik menuju ke wilayah permukiman penduduk yang berada di kaki gunung.

"Sisa kebakaran hutan kemarin sekitar 500 hektar vegetasi rusak sehingga ketika terjadi hujan deras di daerah puncak itu tidak ada yang menahan. Maka tanah dan batuan yang ada di situ terbawa arus sampai ke wilayah kami," ungkap Alexader.

Baca Juga: Musim Penghujan, Blora Rawan Bencana Banjir, Tanah Longsor, Angin Kencang

Kejadian banjir bandang di lereng Gunung Merbabu patut menjadi perhatian bersama.

Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB mencatat hingga per 29 November 2023 telah ada 817 kejadian karhutla di seluruh wilayah Indonesia.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: A Fauzi

Sumber: bnpb.go.id

Tags

Artikel Terkait

Terkini

 Jawa Tengah Siap Sambut Nataru, Inilah Kesiapannya

Minggu, 21 Desember 2025 | 16:40 WIB

Terpopuler

X